Polisi di Labuhanbatu Dipatsus Buntut Tendang ODGJ

PUSATBERITA.com – Personel Polres Labuhanbatu yang menendang kepala orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diperiksa Propam. Setelah menjalani pemeriksaan, oknum polisi bernama Bripka Aldian Janu Rambe itu ditempatkan di penempatan khusus (Patsus).
“Anggota Satlantas tersebut telah dilakukan proses oleh unit Paminal dan ditempatkan di Patsus Propam Polres Labuhanbatu,” kata Kasi Humas Polres Labuhanbatu, Kompol Syafrudin, Minggu (9/3/2025).

Baca Juga :
50 Napi Berhamburan Kabur dari Lapas Kutacane Aceh Jelang Buka Puasa

Dia menyebutkan aksi yang dilakukan Bripka Aldian menendang kepala perempuan diduga ODGJ dilakukan secara spontan. Sebab wanita tersebut membakar sepeda motor Bripka Aldian dan menyiramkan bensin ke bajunya.

“Jadi wanita tersebut sempat diamankan warga karena membakar sepeda motor anggota. Karena kesal maka anggota satlantas tadi melakukan hal yang demikian. Jadi sebenarnya spontan. Meski begitu masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.

Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon mengatakan kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. Bripka Aldian Janu juga sudah menyampaikan permintaan maaf atas insiden itu.

‘”Sebenarnya anggota ini korban, kasihan juga karena motornya dibakar dan perempuan ini juga sempat menyiramkan bensin ke bajunya. Anggota polisi ini sudah sampaikan permintaan maaf, kode etiknya memang dia salah karena menendang orang. Jadi anggota ini tidak bisa menahan emosi itu yang kita sayangkan,” paparnya.

Diketahui, video yang menunjukkan anggota Polres Labuhanbatu menendang kepala seorang perempuan dengan gangguan jiwa (ODGJ) viral di media sosial. Dalam video yang beredar, ODGJ bernama Evi itu diduga sempat membakar sepeda motor polisi.

Peristiwa itu terjadi di samping Pos Satlantas Polres Labuhanbatu, tepatnya di Jalan MH. Thamrin, Kelurahan Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara. Dalam video itu, awalnya ODGJ tersebut duduk di lantai. Dia juga sempat terlibat cekcok dengan polisi yang belakangan diketahui bernama Bripka Aldian Janu Rambe.

Tak sampai di situ, Evi juga berteriak teriak. Kemudian Bripka Aldian langsung menendang kepala wanita itu. Warga yang melihat peristiwa itu langsung mencoba melerai aksi kekerasan yang dilakukan anggota polisi tersebut.