
WN Australia berkelahi dengan sekuriti Finns. Gambar: dok. Istimewa Pusat4d.
PUSAT4D,NEWS – Delapan orang sekuriti Finns Beach Club Bali diresmikan terdakwa sehabis diprediksi salah prosedur penindakan tamu. Mereka dilaporkan masyarakat negeri( WN) Australia bernama samaran MR, yang pula ikut serta perkelahian di Finns Beach Club Bali yang terjalin pada Selasa( 11/ 2/ 2025).
” Dari hasil identifikasi, mereka sudah melanggar standar prosedur penindakan tamu. Mereka nampak dalam Kamera pengaman serta mengakui( ikut serta perkelahian),” kata Kasatreskrim Polres Badung, AKP Muhammad Said Husein, dihubungi detikBali, Rabu( 19/ 2/ 2025).
Said berkata, dari hasil investigasi rekaman Kamera pengaman di Finns Beach Club Bali serta penjelasan para sekuriti, terdapat kesalahan prosedur dalam penindakan tamu. Kesalahan itu ialah dikala 5 masyarakat Australia itu diamankan sekuriti.
5 bule itu masih dianiaya oleh 8 sekuriti itu walaupun telah diusir keluar kelab. Said memperhitungkan, zona di luar bangunan Finns Beach Club Bali sepatutnya bukan kewenangan para sekuriti itu.
” Jadi mereka ini terdapat kesalahan prosedur. Sebab jika di TKP( posisi perkelahian) itu di luar ranah mereka( selaku sekuriti),” kata Said.
Said mengatakan, MR serta 4 bule Australia yang lain itu pernah memohon maaf seusai diusir keluar kelab yang berlokasi di kawasan Tepi laut Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali. Tetapi, walaupun telah memohon maaf, mereka masih dianiaya 8 sekuriti itu.
” Dikala bule itu diamankan, tetep dipukuli sama mereka. Diikat, masih ditendang, serta digebuki. Itu yang merangsang masyarakat asing yang lain, marah,” ucapnya.
8 sekuriti itu saat ini telah ditahan di tahanan Mapolsek Abiansemal. Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat( 1) KUHP. Ancamannya, hukuman 5 tahun 6 bulan penjara.
Perkelahian Dipicu Cekcok
Perkelahian antara 8 sekuriti Finns Beach Club Bali serta 5 WN Australia dipicu cekcok dengan tamu lain.” Jadi, dipicu selisih mengerti dengan( tamu) di table( meja) lain,” kata Said.
Said berkata, MR serta 4 bule Australia yang lain itu masih terdapat ikatan keluarga. Mereka lagi menikmati hiburan di Finns Beach Club Bali semacam tamu yang lain.
Entah apa pemicunya, MR serta keluarganya itu ikut serta cekcok dengan tamu lain. Said berkata, mereka tidak lagi mabuk dikala cekcok dengan tamu lain sampai perkelahian itu terjalin.
” Kemudian,( MR serta keluarganya) dikeluarkan( dari kelab) oleh sekuriti. Pertimbangan sekuriti, terdapat salah satu korban WNA( masyarakat asing) yang seperti ingin nyekik tamu di meja sebelah,” ungkap Said.
Sehabis diusir, salah satu bule Australia keluhan mengapa mereka dikeluarkan dari kelab malam yang berlokasi di kawasan Tepi laut Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali itu. 5 bule Australia itu pula telah memohon maaf atas keributan yang mereka timbulkan.
” WNA itu tidak terima mengapa wajib mereka yang dikeluarkan. Mereka pula telah memohon maaf. Terdapat sebagian fase yang sepatutnya( pihak sekuriti) dapat meluruskan,” katanya.
” Sebab banyak masyarakat yang nonton. Secara SOP sekuriti pula kami pertanyakan. Sebab di luar Finns bukan wewenang mereka. Tidak butuh lagi ditendang, digebukin, dipukul,” imbuhnya.