
PUSATOTO , Aki adalah sumber energi utama untuk komponen kelistrikan pada mobil. Namun, ada kalanya aki tidak digunakan dalam waktu lama, entah karena mobil jarang dipakai atau sebagai cadangan untuk keperluan darurat. Sayangnya, jika tidak disimpan dengan benar, aki bisa mengalami penurunan daya atau bahkan rusak permanen.
Menyimpan aki moibil bukan sekadar meletakkannya di sudut garasi. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar aki tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan saja. IDN Times akan memberikan tips menyimpan aki yang tidak terpakai agar tetap awet dan tidak mengalami kerusakan.
1. Bersihkan aki sebelum disimpan

Sebelum menyimpan aki mobil, kamu bisa membersihkannya terlebih dahulu. Kotoran, debu, dan sisa korosi yang menempel pada terminal aki bisa mengurangi kinerja dan menyebabkan hubungan listrik menjadi tidak optimal. Gunakan sikat kawat atau kain lembut yang dibasahi dengan campuran air dan baking soda untuk membersihkan terminal aki.
Selain terminal, pastikan juga bodi aki dalam keadaan bersih dan kering. Kelembapan berlebih dapat mempercepat proses oksidasi yang berpotensi merusak komponen aki. Setelah dibersihkan, keringkan aki dengan lap bersih sebelum disimpan.
2. Simpan di tempat yang bebas dari kelembapan

Suhu penyimpanan sangat mempengaruhi usia aki. Hindari menyimpan aki di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin, seperti di bawah terik matahari atau di ruangan yang lembap. Suhu ekstrem dapat menyebabkan cairan elektrolit menguap atau membeku, yang dapat merusak sel-sel dalam aki.
Sebaiknya, pilih tempat penyimpanan yang sejuk, kering, dan memiliki ventilasi baik. Jika memungkinkan, gunakan alas berbahan karet atau kayu untuk menghindari kontak langsung dengan lantai yang dapat mempercepat pelepasan daya aki.
3. Lepaskan aki dari mobil

Jika aki akan disimpan dalam jangka waktu lama, sebaiknya lepaskan dari mobil. Meninggalkan aki tetap terhubung ke mobil dapat menyebabkan pengosongan daya secara perlahan akibat arus listrik kecil yang terus mengalir meskipun mesin dalam keadaan mati.
Saat melepas aki, pastikan untuk melepas terminal negatif terlebih dahulu, lalu terminal positif. Ini bertujuan untuk menghindari percikan listrik atau hubungan arus pendek yang dapat berbahaya. Simpan aki dalam posisi tegak agar cairan elektrolit tidak tumpah.
4. Isi daya secara berkala

Aki yang dibiarkan terlalu lama tanpa diisi daya bisa mengalami sulfatasi, yaitu pembentukan kristal timbal sulfat yang dapat mengurangi kapasitas aki secara permanen. Oleh karena itu, mengisi daya aki secara berkala sangat dianjurkan meskipun aki tidak digunakan.
Gunakan charger aki yang sesuai dan isi daya setidaknya sekali dalam satu atau dua bulan untuk menjaga performanya. Pastikan juga untuk tidak mengisi daya secara berlebihan karena hal ini dapat merusak sel aki dan memperpendek umur pakainya.
5. Gunakan pelindung terminal aki

Untuk mencegah korosi selama penyimpanan, gunakan pelindung terminal aki. Kamu bisa mengoleskan pelumas khusus pada terminalnya untuk menghindari oksidasi yang dapat mengganggu aliran listrik saat aki kembali digunakan dikemudian hari.
Jika memungkinkan, gunakan penutup seperti kardus bawaan aki atau kotak penyimpanan khusus aki agar lebih terlindungi dari debu dan benturan. Ini akan membantu menjaga kondisi aki tetap bersih dan siap pakai kapan saja.
Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan aki yang tidak terpakai akan tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan saat dibutuhkan. Jangan biarkan aki terbengkalai begitu saja, dengan melakukan perawatan yang tepat, kamu bisa memperpanjang umur aki dan mengindari kerusakan yang tidak diinginkan.