
Lampung – Keseruan tiga remaja asal Bandar Lampung saat berenang di Air Terjun Lubuk Law, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, berujung duka. Dua di antaranya tenggelam dan meninggal dunia setelah sempat terseret arus deras dan tenggelam, Rabu (11/6/2025).
Insiden itu terjadi pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Ketiga remaja tersebut awalnya berenang di pinggir air terjun. Namun, tiba-tiba datang arus deras dari hulu yang menyeret mereka ke tengah pusaran air.
Salah satu remaja berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian. Namun dua lainnya, yang kelelahan, tidak berhasil keluar dari pusaran dan akhirnya tenggelam.
Warga sekitar sempat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga akhirnya meminta bantuan ke Kantor SAR Lampung.
Operasi SAR Libatkan Banyak Pihak
Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah, mengerahkan satu tim rescue ke lokasi usai menerima laporan tersebut.
“Tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan, yang terdiri dari BPBD Pesawaran, Brigif Marinir Piabung, relawan FRRL, Mahepel UIN, Babinsa Bantu Menyan, warga, dan pihak keluarga korban,” jelas dia.
Karena situasi malam yang kurang kondusif, pencarian dilanjutkan keesokan harinya, pada Rabu pagi (11/6). Tim dibagi menjadi dua SRU (SAR Rescue Unit), masing-masing bertugas menyelam di titik diduga korban tenggelam dan melakukan penyisiran darat sejauh 1 km dari lokasi kejadian.
Korban yang berhasil selamat diketahui bernama Ajrun, warga Teluk Betung Selatan. Sementara dua korban yang hilang adalah Deka Pamungkas (19), warga Bakung, Teluk Betung Barat, dan Noval Oktavialdo (20), warga Sukarame, Kota Bandar Lampung.
Pada Rabu pagi sekitar pukul 09.15 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Noval Oktavialdo dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan penyelaman. Tak berselang lama, pukul 11.30 WIB, jasad Deka Pamungkas juga berhasil ditemukan.
Keduanya kemudian diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.