
PUSATNEWS Jakarta, 6 Juni 2025 — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H yang diperkirakan jatuh pada Senin, 9 Juni 2025, umat Islam di seluruh Indonesia mulai bersiap menyambut hari besar penuh makna ini. Salah satu momen paling ditunggu adalah pelaksanaan Salat Idul Adha yang digelar berjamaah di lapangan terbuka atau masjid-masjid besar.
Agar bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan sesuai tuntunan, penting untuk memahami kembali tata cara Salat Idul Adha, termasuk waktu pelaksanaan, bacaan niat, hingga jumlah takbir yang membedakannya dari salat lainnya.
⏰ Waktu Pelaksanaan Salat Id
Salat Idul Adha dilaksanakan setelah matahari terbit, kira-kira 15 menit setelah waktu syuruq, dan berakhir sebelum masuk waktu zuhur. Biasanya, salat dimulai sekitar pukul 06.30 hingga 07.30 waktu setempat, tergantung wilayah masing-masing.
🙏 Tata Cara Salat Idul Adha
Salat Idul Adha terdiri dari dua rakaat dengan beberapa perbedaan dari salat biasa, yakni tambahan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.
Berikut ringkasan langkahnya:
- Niat dalam hati sebelum takbiratul ihram.
- Rakaat pertama: Takbiratul ihram, kemudian 7 kali takbir tambahan, diikuti bacaan Al-Fatihah dan surat pendek.
- Rukuk dan sujud seperti biasa.
- Rakaat kedua: Bangkit dari sujud, lalu takbir 5 kali sebelum membaca Al-Fatihah.
- Dilanjutkan rukuk, sujud, dan salam seperti salat biasa.
- Setelah salat, khotbah Idul Adha disampaikan oleh khatib.
📜 Bacaan Niat Salat Idul Adha
Untuk imam:
Ushallii sunnatal li ‘iidil adhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa, allaahu akbar.
Artinya: “Aku niat salat sunah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Untuk makmum:
Ushallii sunnatal li ‘iidil adhaa rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa, allaahu akbar.
Artinya: “Aku niat salat sunah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
🌙 Pesan dari Ulama
KH. Ahmad Fadhil, seorang ulama dari Jakarta Selatan, mengingatkan pentingnya menjaga kekhusyukan saat salat dan menyambut Idul Adha dengan semangat berbagi.
“Salat Id bukan sekadar ritual, tapi juga momen pengingat akan keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Mari kita maknai hari raya ini dengan keikhlasan dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Setelah salat, umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai wujud ketaatan dan pengorbanan kepada Allah SWT.