
Foto:(dok: pusatnews)
PusatNews – Puluhan anak di dasar usia tewas sepanjang berbulan- bulan pertikaian antara 2 faksi kartel narkoba Sinaloa di Meksiko barat laut. Tidak hanya itu, nyaris 100 anak di dasar usia lenyap dalam kekerasan yang terjalin sehabis penangkapan salah seseorang pendiri kartel pada bulan Juli kemudian.
” 3 puluh 9 anak di dasar usia tewas dalam konflik bersenjata ini,” kata Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Negeri Bagian Sinaloa, Oscar Loza, dikutip AFP, Sabtu( 10/ 5/ 2025).
Baca juga:
Umat Katolik AS Rayakan Terpilihnya Paus Leo XIV yang Berasal dari Amerika
Korban tercantum 2 wanita, berumur 7 serta 12 tahun, yang tewas pada hari Senin sehabis terjebak dalam baku tembak antara orang- orang bersenjata serta pasukan keamanan. Tidak hanya itu, seseorang anak pria berumur 12 tahun pula terluka bersama orang tuanya serta 2 saudara yang lain.
” Kapan orang- orang hendak pulih dari cedera yang begitu dalam serta menyakitkan? Tidak hendak sempat. Cedera itu hendak senantiasa terdapat, bukan sebab jumlah, namun sebab senyuman yang sudah padam,” imbuh Loza.
Selaku data, penembakan terjalin di kotamadya Badiraguato, tempat kelahiran pengedar narkoba Joaquin El Chapo Guzman yang dipenjara serta tokoh kartel senior yang lain, pada Senin( 5/ 5) kemudian..
Salah satu pendiri kartel Ismael El Mayo Zambada tahun kemudian mengklaim kalau dia diculik di Meksiko oleh Joaquin Guzman Lopez, salah satu putra El Chapo, serta diterbangkan ke Amerika Serikat dengan pesawat individu tanpa persetujuannya.
Baca juga:
Presiden Ekuador Memohon Dorongan Israel- UEA Perangi Kartel Narkoba
Pertikaian internal tersebut diyakini mengadu domba anggota geng yang setia kepada El Chapo serta putra- putranya dengan orang lain yang berpihak kepada Zambada.
Konflik tersebut sudah membunuh lebih dari 1. 200 orang serta 1. 400 orang lenyap, meneror penduduk, serta membagikan pukulan berat untuk bisnis di bunda kota negeri bagian Culiacan serta kota- kota lain di Sinaloa.