
FLORIDA, AS – Perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX, resmi menandatangani kontrak senilai $10 miliar dengan NASA untuk membangun Moon Base Alpha, stasiun penelitian permanen pertama di Bulan. Proyek ambisius ini ditargetkan selesai pada 2028 dan akan menjadi batu loncatan utama untuk misi berawak ke Mars.
Detail Kontrak dan Rencana Pembangunan
Berdasarkan perjanjian, SpaceX akan menggunakan roket Starship Generasi Ketiga—versi upgrade yang mampu mengangkut 150 ton kargo ke Bulan dalam satu peluncuran—untuk mengirim modul habitat, laboratorium, dan sistem pendukung kehidupan ke wilayah Kawah Shackleton di kutub selatan Bulan. Lokasi ini dipilih karena adanya deposit es air yang bisa diolah menjadi oksigen dan bahan bakar.
“Ini bukan sekadar bendera dan jejak kaki. Moon Base Alpha akan jadi rumah bagi ilmuwan, insinyur, dan robot yang bekerja untuk memanfaatkan sumber daya Bulan,” ujar Elon Musk dalam konferensi pers di Kennedy Space Center.
NASA menyebut basis ini akan mendukung program Artemis IV, yang rencananya mendaratkan astronot wanita pertama di kutub selatan Bulan pada 2027.
Teknologi Revolusioner di Balik Proyek
Moon Base Alpha dirancang dengan struktur modular berbasis 3D-printing lunar, di mana robot otonom SpaceX (Tesla Bots) akan menggunakan regolith (debu Bulan) sebagai bahan konstruksi utama. Sistem energi akan mengandalkan panel surya dan reaktor nuklir mini portabel buatan Rolls-Royce.
Yang paling inovatif adalah Gateway Link, stasiun relay komunikasi yang mengorbit Bulan, memastikan koneksi internet berkecepatan tinggi antara Bumi, Moon Base Alpha, dan pesawat antariksa.
Reaksi Global dan Tantangan
Proyek ini mendapat dukungan dari ESA (European Space Agency) dan JAXA (Jepang), yang akan berkontribusi dalam eksperimen biologi dan geologi. Namun, kritik datang dari pihak yang khawatir tentang overkomersialisasi antariksa. Dr. Karen Lee, pakar etika luar angkasa dari MIT, memperingatkan:
“Kita perlu aturan jelas soal kepemilikan sumber daya Bulan. Jangan sampai ini jadi ‘Wild West’ versi antariksa.”
Misi Berawak Pertama dijadwalkan 2029
Jika konstruksi sesuai rencana, astronot NASA dan SpaceX akan menghuni Moon Base Alpha secara rotasi 6 bulanan mulai 2029. Fasilitas ini dilengkapi:
- Lunar Greenhouse: Kebun hidroponik untuk menumbuhkan sayuran.
- Deep Space Lab: Laboratorium riset gravitasi rendah.
- Fuel Depot: Penyulingan hidrogen dan oksigen dari es Bulan.
“Ini langkah kecil untuk robot, tapi lompatan raksasa untuk kolonisasi antariksa,” tambah Musk, menyindir kutipan ikonik Neil Armstrong.