
PUSATOTO , Produsen smartphone Xiaomi kini mulai merambah ke industri otomotif dengan memperkenalkan mobil listrik pertamanya, Xiaomi SU7. Mobil listrik ini resmi dipasarkan di China sejak 2024 dan menarik perhatian karena menggabungkan teknologi canggih dan harga yang kompetitif.
Namun, hingga saat ini, mobil listrik Xiaomi masih belum dipasarkan secara global. Pihak Xiaomi sendiri mulai membuka peluang untuk membawa produk mobil listriknya ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Meskipun belum ada keputusan resmi, Xiaomi melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial untuk ekspansi kendaraan listrik mereka.
1. Xiaomi bakal melebarkan sayap
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Pimpinan Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao, menyampaikan bahwa mobil listrik Xiaomi akan mulai dipasarkan secara global pada tahun 2027. Pernyataan ini juga diperkuat oleh Presiden Xiaomi, William Lu, yang sebelumnya mengumumkan rencana ini dalam ajang Mobile World Congress (MWC) di Spanyol.
Menurut Wentao seperti dikutip dari ANTARA, Xiaomi saat ini masih mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memasuki pasar internasional, termasuk regulasi keselamatan dan karakteristik kendaraan yang berbeda di setiap negara. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah perbedaan konfigurasi kemudi, di mana beberapa negara menggunakan kemudi kiri, sementara negara lain, termasuk Indonesia, menggunakan kemudi kanan.
Selain itu, Xiaomi juga harus menyesuaikan spesifikasi mobilnya dengan standar keselamatan dan infrastruktur pengisian daya yang tersedia di setiap negara. Hal ini menjadi faktor penting yang akan menentukan strategi ekspansi mereka ke pasar global.
2. Xiaomi bakal masuk pasar otomotif Indonesia?

Wentao Zhao mengatakan tidak menutup kemungkinan Xiaomi akan meluncurkan mobil listriknya di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Dengan semakin berkembangnya industri kendaraan listrik di Indonesia, peluang Xiaomi untuk memasuki pasar ini semakin terbuka lebar.
Namun, hingga saat ini, Xiaomi masih belum memberikan informasi pasti mengenai jadwal peluncuran mobil listriknya di Indonesia. Menurut Wentao, perusahaan akan terus mengkaji berbagai aspek sebelum mengambil keputusan.
“Tentu saja kami akan membuat rencana, tetapi untuk detail dan jadwal pastinya, kami masih belum mendapatkan informasinya. Apabila kami memiliki informasi yang jelas, kami akan memberitahu konsumen Indonesia,” ujar Wentao.
3. Peluang Xiaomi di pasar mobil listrik Indonesia

Xiaomi menunjukkan keseriusan dalam industri otomotif dengan meluncurkan mobil listrik Xiaomi SU7 di China. Dengan rencana ekspansi global pada 2027, Xiaomi berpotensi menjadi pemain baru dalam industri mobil listrik Indonesia.
Jika Xiaomi benar-benar masuk ke pasar mobil listrik Indonesia, hal ini bisa menjadi persaingan baru bagi merek-merek yang sudah lebih dulu hadir, seperti Hyundai, Wuling, dan BYD.
Dengan keunggulan teknologi dan ekosistem produk yang sudah kuat di sektor elektronik, Xiaomi berpotensi menjadi salah satu pemain besar dalam industri kendaraan listrik global.