
PUSAT BERITA : Jakarta – Saat azan magrib berkumandang di bulan ramadan, muslim kerap bingung untuk mendahulukan minum air dulu untuk membatalkan puasa atau baca doa berbuka puasa?
Sebagian orang memilih untuk membaca doa terlebih dahulu, baru kemudian minum dan makan. Namun, ada pula yang langsung meneguk air sebelum berdoa. Lalu, mana yang sebenarnya lebih dianjurkan?
Melansir berbagai sumber Ustaz Abu Mudi menyebut sebaiknya ketika azan Magrib berkumandang, meneguk air atau makan kurma terlebih dahulu lebih dianjurkan, baru setelah itu membaca doa berbuka.
Mengapa demikian? Pasalnya dalam doa berbuka terdapat kalimat “Wa’ala rizqika afthartu”, yang berarti “Atas rezeki-Mu aku telah berbuka.”
Jika doa diucapkan sebelum berbuka, berarti kita mengucapkan sesuatu yang belum terjadi, seolah sudah berbuka padahal belum. Maka, lebih tepat untuk berbuka dulu, walau hanya seteguk air atau sebutir kurma, lalu membaca doa.
Jadi, saat adzan berkumandang, ambillah segelas air, teguk sedikit, lalu bacalah doa berbuka. Dengan begitu, sunnah berbuka tetap dijalankan dengan benar dan penuh keberkahan.
Sunnah lain saat berbuka puasa adalah menyegerakan waktu berbuka. Artinya ketika matahari terbenam atau sudah memasuki waktu magrib, sebaiknya langsung makan atau minum untuk membatalkan puasa
Lalu jangan lupa mengucapkan Alhamdulillah setelah selesai berbuka puasa. Kalimat hamdalah ini menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, bahwa Allah masih mengizinkan kita berbuka dengan hidangan yang lezat.
Kalimat Alhamdulillah sebenarnya sudah cukup setelah selesai makan atau minum. Namun, kita juga bisa mengamalkan doa setelah makan berikut:
Ahamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan merezekikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku.”