
PUSATOTO , Di Indonesia, selain SPBU milik Pertamina, terdapat berbagai SPBU yang dioperasikan oleh perusahaan swasta dan asing. SPBU ini hadir untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat dalam mendapatkan bahan bakar berkualitas. Mereka umumnya menawarkan bahan bakar dengan standar internasional, layanan yang lebih modern, serta fasilitas tambahan seperti program loyalitas pelanggan.
Keberadaan SPBU non-Pertamina membantu meningkatkan persaingan di industri bahan bakar, yang mendorong peningkatan kualitas layanan dan efisiensi harga. Dengan jaringan yang terus berkembang, SPBU ini menjadi alternatif bagi konsumen, terutama di kota-kota besar dan jalur transportasi utama. Pemerintah juga mendukung kehadiran mereka untuk memastikan pasokan energi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Berikut empat SPBU swasta yang ada di Indonesia!
1. SPBU Shell

Shell memulai operasinya di Indonesia pada 1 November 2005 dengan membuka SPBU pertama di Lippo Karawaci, Tangerang, menandai kembalinya perusahaan minyak internasional ke bisnis ritel BBM setelah 40 tahun. Ekspansinya berlanjut dengan peresmian SPBU di Jakarta pada Maret 2006.
Sebagai bagian dari perusahaan energi global, Shell Indonesia melayani pasar hilir dengan produk BBM dan pelumas berkualitas. Dengan lebih dari 190 SPBU di berbagai wilayah serta fasilitas produksi dan penyimpanan di Marunda dan Gresik, Shell berkomitmen pada keberlanjutan, keselamatan, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan.
2. SPBU Vivo

PT Vivo Energy Indonesia, anak usaha Vitol Group asal Swiss, resmi memasuki bisnis SPBU di Indonesia. Berbeda dari pesaingnya, Vivo menawarkan BBM beroktan 88 (Revvo 88), yang sebelumnya hanya dijual oleh Pertamina. Selain itu, Vivo juga menyediakan Revvo 90 dan Revvo 92.
SPBU pertama Vivo berlokasi di Cilangkap, Jakarta Timur. Dengan dukungan kilang mini dan tangki BBM di Tanjung Priok, perusahaan ini berencana memperluas investasinya di Indonesia. Sebelumnya, Vivo telah beroperasi di berbagai negara seperti Singapura, Belanda, London, Afrika, dan Australia.
3. SPBU BP

BP adalah salah satu perusahaan energi terbesar di dunia yang menyediakan bahan bakar, pelumas, petrokimia, serta energi untuk transportasi dan kebutuhan sehari-hari. Melalui kemitraan dengan AKR, BP mendirikan PT Aneka Petroindo Raya (APR) pada 2017 untuk mengembangkan bisnis SPBU di Indonesia dengan merek BP-AKR Fuels Retail.
BP-AKR menawarkan tiga jenis bahan bakar berkualitas, yaitu BP Ultimate, BP 92 dengan Teknologi ACTIVE, serta BP Diesel untuk kendaraan diesel. Teknologi ACTIVE membantu membersihkan dan melindungi mesin dari kotoran agar tetap optimal. Selain itu, SPBU BP juga menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pelanggan, seperti mini market, gerai makanan dan minuman hingga penukaran baterai kendaraan listrik di lokasi tertentu.
4. SPBU Exxon Mobil

ExxonMobil Indonesia menggandeng PT Indomobil Prima Energi, anak usaha Salim Grup, untuk merambah bisnis SPBU. Sejak akhir 2018, ExxonMobil telah mengembangkan proyek percontohan SPBU mini yang menyasar daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau SPBU besar.
Dengan pengalaman lebih dari 124 tahun di Indonesia, ExxonMobil melalui Mobil berkomitmen menyediakan bahan bakar berkualitas tinggi bagi kebutuhan ritel dan komersial. Inovasi dan efisiensi menjadi kunci dalam menghadirkan energi yang andal, mendukung masyarakat dan bisnis untuk terus maju.
Nah itu dia empat SPBU asing yang beroperasi di Indonesia, menawarkan alternatif bahan bakar dengan standar internasional. Dengan keunggulan masing-masing, mereka bersaing dalam memberikan layanan terbaik bagi konsumen.