
PUSAT KESEHATAN – Smartwatch sudah jadi aksesori berarti untuk banyak orang buat memantau kesehatan, mulai dari detak jantung sampai mutu tidur. Tetapi, suatu riset terkini menguak terdapatnya resiko tersembunyi di balik pemakaian gadget ini. Sebagian merk populer diprediksi memakai bahan kimia beresiko, ialah PFAS, dalam tali smartwatch mereka, yang bisa tingkatkan resiko bermacam permasalahan kesehatan, tercantum kanker.
Apa Itu PFAS serta Kenapa Beresiko?
PFAS( Per- and Polyfluoroalkyl Substances) merupakan kelompok bahan kimia sintetis yang diketahui selaku” forever chemicals” sebab sifatnya yang sangat tahan lama di area serta badan manusia. Zat ini kerap digunakan dalam produk tahan air serta minyak, tercantum pada baju, perlengkapan masak, dan pernak- pernik semacam tali smartwatch.
Tetapi, paparan jangka panjang terhadap PFAS sudah berhubungan dengan bermacam permasalahan kesehatan, tercantum kendala hormon, penyusutan sistem imunitas badan, dan kenaikan resiko sebagian tipe kanker. Riset dari Environmental Science& Technology menampilkan kalau penumpukan PFAS dalam badan bisa menimbulkan dampak negatif dalam jangka panjang.
Seberapa Besar Resiko dari Tali Smartwatch?
Riset terkini yang dicoba oleh[sebutkan institusi riset bila ada] menciptakan kalau sebagian tali smartwatch dari 15 merk terkenal memiliki kandungan PFAS yang signifikan. Ini memunculkan kekhawatiran sebab tali smartwatch bersentuhan langsung dengan kulit dalam waktu yang lama, membolehkan bahan kimia ini masuk ke dalam badan lewat keringat ataupun kontak langsung.
Meski sebagian produsen sudah berupaya tingkatkan mutu bahan yang lebih nyaman, masih susah buat membenarkan kalau tiap komponen dalam fitur wearable leluasa dari zat beresiko ini.
Gimana Konsumen Dapat Melindungi Diri?
Para pakar menganjurkan sebagian langkah buat kurangi resiko paparan PFAS dari tali smartwatch, antara lain:
- Memilah Tali Leluasa PFAS– Sebagian merk saat ini mulai menawarkan tali smartwatch berbahan silikon ataupun kain organik yang lebih nyaman.
- Mengubah Tali Secara Berkala– Bila membolehkan, pakai tali pengganti yang terbuat dari bahan leluasa bahan kimia beresiko.
- Mensterilkan Tali Secara Teratur– Cuci tali smartwatch secara berkala bisa menolong kurangi penimbunan zat beresiko di permukaannya.
- Membaca Data Produk– Saat sebelum membeli, yakinkan buat mencari data menimpa bahan yang digunakan dalam tali smartwatch.
Dengan terus menjadi berkembangnya teknologi wearable, berarti untuk konsumen buat lebih sadar terhadap bahan yang tercantum dalam produk yang mereka pakai tiap hari. Melindungi kesehatan tidak cuma sebatas memantau kegiatan badan, namun pula membenarkan kalau fitur yang digunakan tidak bawa resiko tersembunyi.