
Dalam rekaman video yang viral, terlihat aksi pria tersebut merusuh di dalam angkot. Pria tersebut bergelantungan di pintu angkot.
Terdengar percekcokan terjadi antara pelaku dengan penumpang dan sopir angkot. Salah satu penumpang terlihat memegangi pelaku.
“Tolong… Pak Polisi,” teriak seorang penumpang perempuan. Mereka terlihat panik hingga menjerit histeris.
Hingga kemudian pelaku itu melayangkan tendangan dan mengenai jendela angkot. Dia menendang diduga hendak menyerang sopir angkot.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/2) petang. Setelah menendang jendela angkot, pelaku tersebut turun dari angkot.
Dinarasikan dalam video yang beredar di media sosial (medsos) itu, salah satu penumpang sempat terkena tendangan pelaku. Bahkan, masih dalam narasi video yang beredar, ada penumpang yang pingsan karena ulah pelaku itu.
Pelaku Merupakan Pengamen di kota bogor
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan Darma adalah seorang pengamen. Dia mengaku tersinggung dengan ucapan kernet ‘kunaon sia’.
“Ketika menyanyi, kondektur angkot menegur dengan bahasa sunda ‘kunaon sia ningalikeun aing wae, emang aing cau’ (kenapa kamu lihatin saya terus, emang saya pisang),” jelas Agustinus.
Masih merasa emosional, pengamen tersebut kemudian mengejar angkot. Dia lalu menendang sopir angkot hingga bajunya ditarik.
“Si pengamen ini sempat nendang ke arah sopir, terus si sopir megangin bajunya si pengamen, jadi dia nggak bisa turun. Maksud si pengamen, habis nyerang sopir mau loncat, tapi nggak bisa karena dipegangin sopir,” beber Budi.
Budi menyebutkan pengamen sempat tertahan di pintu dalam kondisi angkot melaju kencang di Jalan Juanda. Menurutnya, sopir sengaja ngebut dan hendak menyerahkan pengamen bikin onar itu ke Polresta Bogor Kota yang tidak jauh dari lokasi.
“Jadi si pengamen terus dipegangin sama sopir, sopir ngebut tuh dari Jalan Juanda belok ke Jalan Kapten Muslihat. Jadi sopir memang niatnya si pengamen mau dibawa ke Polres. Nah pas belokan (jalan) Muslihat mobil pelan, dia (pengamen) lompat, begitu ceritanya,” terang Budi.