

PUSATBERITA , Baik di pagi hari, sore hari, atau saat bersantai di malam hari, secangkir teh selalu bisa jadi pilihan yang pas. Namun, ada satu pertanyaan yang sering muncul: benarkah minum teh setelah makan itu gak baik?
Banyak orang percaya bahwa teh bisa mengganggu penyerapan nutrisi, terutama zat besi dari makanan yang baru saja dikonsumsi. Sementara itu, ada juga yang tetap menikmati teh setelah makan tanpa merasa ada efek negatif.
Teh mengandung berbagai senyawa bermanfaat seperti antioksidan, kafein, dan tanin, yang bisa memberikan dampak berbeda tergantung kapan dan bagaimana cara kamu mengonsumsinya. Kalau salah waktu, efeknya bisa berkurang atau malah berdampak negatif buat tubuh.
Tapi apakah ini berlaku untuk semua orang dan apakah ada cara lain agar tetap bisa menikmati teh tanpa merugikan tubuh? Yuk, kita bahas lima waktu terbaik buat minum teh agar manfaatnya tetap maksimal tanpa merusak kesehatan.
1. Pagi hari sebelum sarapan
Kalau kamu termasuk orang yang butuh dorongan semangat di pagi hari, secangkir teh sebelum sarapan bisa jadi pilihan yang pas. Teh mengandung kafein. Meskipun dalam kadar yang lebih rendah dibanding kopi, tapi tetap bisa membantu meningkatkan fokus dan energi. Apalagi kalau kamu memilih teh hijau atau teh hitam, yang kaya akan antioksidan untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Tapi ada hal yang perlu diperhatikan. Minum teh saat perut kosong bisa meningkatkan produksi asam lambung, yang berisiko membuat perut terasa tidak nyaman, terutama bagi mereka yang punya masalah maag atau pencernaan sensitif. Solusinya? Pilih teh dengan kandungan lebih ringan seperti teh putih atau teh chamomile yang lebih lembut untuk lambung.
Kalau tetap ingin minum teh berkafein, coba konsumsi dengan sedikit makanan ringan agar lambung tidak terkejut dan tetap nyaman.
2. Satu jam setelah makan
Banyak orang terbiasa minum teh langsung setelah makan. Tapi kalau kamu ingin mendapatkan manfaat maksimal dari makanan yang dikonsumsi, sebaiknya beri jeda sekitar satu jam sebelum minum teh. Ini karena tanin dalam teh bisa menghambat penyerapan zat besi dari makanan, terutama dari sumber nabati.
Dengan memberi jeda waktu sekitar satu jam, tubuh punya kesempatan untuk menyerap nutrisi penting sebelum teh masuk dan mempengaruhi prosesnya. Kalau tetap ingin minum teh setelah makan, bisa memilih teh herbal seperti teh jahe atau teh peppermint yang lebih ramah untuk pencernaan dan tidak terlalu mempengaruhi penyerapan zat besi.
3. Sebelum olahraga
Minum teh sebelum olahraga bisa jadi cara alami untuk meningkatkan energi tanpa perlu mengandalkan minuman berenergi buatan. Teh hijau dan teh hitam memiliki kandungan kafein yang cukup untuk membantu meningkatkan fokus dan semangat. Selain itu, teh hijau juga memiliki senyawa yang bisa membantu meningkatkan pembakaran lemak saat kamu berolahraga.
Namun, jangan minum teh terlalu dekat dengan waktu latihan, terutama jika teh yang kamu konsumsi mengandung banyak kafein. Hal ini bisa menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan membuat tubuh terasa tidak nyaman. Idealnya, minum teh sekitar 30-45 menit sebelum olahraga agar tubuh punya waktu untuk menyerap manfaatnya dengan baik.
4. Saat butuh relaksasi
Teh bukan hanya untuk meningkatkan energi, tapi juga bisa menjadi teman terbaik saat kamu butuh relaksasi. Beberapa jenis teh seperti teh chamomile, teh lavender, dan teh peppermint memiliki efek menenangkan yang bisa membantu kamu lebih rileks setelah hari yang panjang. Teh ini juga cocok dikonsumsi sebelum tidur karena tidak mengandung kafein yang bisa mengganggu kualitas tidur.
Kalau kamu sering merasa stres atau sulit tidur, coba biasakan minum teh herbal di malam hari. Selain membantu tubuh lebih rileks, aroma dari teh juga bisa menenangkan pikiran. Tambahkan sedikit madu atau perasan lemon untuk memberikan variasi rasa yang lebih menarik tanpa perlu menambahkan gula berlebihan.
5. Di antara waktu makan
Kalau kamu suka ngemil di antara waktu makan, menggantinya dengan secangkir teh bisa jadi pilihan yang lebih sehat. Minum teh di antara waktu makan bisa membantu mengurangi rasa lapar tanpa harus mengonsumsi makanan berlebihan. Selain itu, teh juga bisa membantu pencernaan bekerja lebih baik, terutama teh jahe dan teh hijau yang terkenal bermanfaat untuk metabolisme.
Tapi, pastikan kamu tidak minum teh dengan perut benar-benar kosong, terutama jika punya masalah lambung. Pilih teh yang lebih ringan seperti teh putih atau teh herbal yang tidak terlalu asam. Jika ingin sesuatu yang lebih mengenyangkan, bisa tambahkan susu atau madu agar lebih lezat dan tetap sehat.
Jadi, kapan waktu terbaik buat minum teh? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan kondisi tubuh kamu. Minum teh itu boleh dan sehat, asal tahu kapan dan bagaimana cara terbaik menikmatinya. Daripada langsung minum setelah makan dan berisiko mengganggu penyerapan nutrisi, lebih baik beri jeda waktu atau pilih jenis teh yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Dengan cara yang tepat, teh bisa menjadi teman setia yang menemani berbagai aktivitas sehari-hari tanpa efek negatif.