
PUSAT KESEHATAN – Di Indonesia, santan seakan sudah menjadi bahan pokok dalam membuat makanan, baik untuk masakan berkuah maupun makanan ringan. Santan membuat makanan menjadi gurih dan nikmat.
Cairan yang berasal dari daging kelapa tua ini sebenarnya juga memiliki manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam batas wajar. Namun jika santan terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Orang yang masih muda atau berkondisi normal mungkin akan toleran dengan santan. Namun ada kelompok orang dengan kondisi tertentu yang sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari makanan bersantan untuk mencegah dampak buruk.
Siapa saja kelompok yang sebaiknya menghindari makanan bersantan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Kelompok yang Harus Membatasi Konsumsi Santan
Santan mengandung lemak yang tinggi. Ini dapat berpengaruh buruk terhadap kelompok orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Berikut ini tiga kelompok yang harus membatasi konsumsi santan.
1. Penderita Maag dan GERD
Kelompok pertama adalah orang-orang dengan kondisi maag maupun GERD (gastroesophageal reflux disease). Mereka harus membatasi konsumsi makanan bersantan karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.
Dilansir dari situs Medical News Today, satu cangkir santan (sekitar 240 gram) dapat mengandung hingga 57 gram lemak. Lemak jenuh membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, sehingga merangsang produksi asam lambung lebih banyak.
Asam lambung yang banyak berisiko menyebabkan maag dan GERD. Untuk itu, sebaiknya orang yang punya riwayat maag dan GERD menghindari atau membatasi makanan bersantan.
2. Orang dengan Kolesterol Tinggi
Sama seperti yang dijelaskan di atas, kandungan lemak jenuh pada santan cukup tinggi. Jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan bersantan, maka lemak dapat dengan mudah meningkatkan kolesterol dalam tubuh.
Pada orang normal, mungkin hal ini tidak begitu masalah. Namun jika seseorang sudah diketahui memiliki kolesterol tinggi, maka kadar kolesterolnya akan mudah melonjak.
Apalagi sudah menjadi kebiasaan banyak orang yang mengolah makanan berlemak dengan tambahan santan. Ini tentu semakin membuat makanan semakin berlemak tinggi.
3. Orang dengan Penyakit Jantung
Dengan kandungan lemak yang tinggi dan bisa menyebabkan kadar kolesterol naik, maka ini bisa mengakibatkan pembuluh darah tersumbat. Dampaknya, kinerja jantung akan semakin berat.
Ketika jantung terus bekerja keras, maka bisa akan meningkatkan risiko penyakit jantung seperti serangan jantung. Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan rutin oleh orang dengan kelompok ini.
Itulah tadi tiga kelompok yang sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi makanan bersantan. Meski tergoda pada makanan lezat, sebaiknya tetap menghindarinya demi tubuh yang sehat.