
PUSATKESEHATAN.com – Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. Dengan diabetes, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya sebagaimana mestinya.
Gula darah adalah ukuran glukosa dalam darah. Frekuensi pengecekan gula darah tergantung pada rekomendasi dokter.
Jika menggunakan insulin, cek gula darah sebelum makan, beberapa jam setelah makan, dan sebelum tidur. Meskipun orang dengan diabetes sering memiliki gula darah tinggi, juga ada risiko gula darah turun terlalu rendah, yang bisa menyebabkan hipoglikemia.
Pengecekan gula darah membantu memahami bagaimana tubuh merespons pengobatan, diet, atau aktivitas fisik.
Waktu terbaik untuk cek gula darah adalah mengikuti rekomendasi dari dokter yang merawat.
Namun, ada waktu-waktu tertentu yang secara umum merupakan waktu terbaik. Seberapa sering kamu perlu cek gula darah akan tergantung beberapa faktor, termasuk menggunakan insulin, seberapa terkontrol diabetes, dan apakah sedang mencoba metode pengobatan baru.
Waktu terbaik untuk pemeriksaan gula darah
Pasien diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin umumnya perlu memeriksa gula darahnya setidaknya empat kali sehari, yaitu sebelum makan dan sebelum tidur.
Sementara itu, jika kamu memiliki diabetes tipe 2 yang terkontrol dengan baik dan tidak menggunakan insulin, kamu mungkin cuma perlu cek gula darah sesekali.
Apabila kamu baru saja diresepkan obat baru atau diabetes tidak terkontrol dengan baik, kamu mungkin perlu memeriksa gula darah lebih sering sampai kamu menemukan rencana pengobatan yang sesuai buat kamu.
Berikut ini waktu-waktu yang umum untuk memeriksa gula darah:
- Saat bangun tidur: Cek gula darah saat bangun tidur merupakan salah satu cara untuk menguji kadar glukosa darah puasa, yaitu kadar glukosa setelah lama tidak makan atau minum.
- Tepat sebelum makan: Kalau kamu menggunakan insulin, ini membantu memberi dosis insulin dengan. Ini juga bisa membantu kamu menilai bagaimana suatu makanan memengaruhi gula darah kalau kamu juga memeriksa gula darah setelah makan.
- Dua jam setelah makan: Karena makanan, khususnya karbohidrat, meningkatkan gula darah, cek gula darah setelah makan membantu kamu dan dokter memahami bagaimana pilihan makanan memengaruhi gula darah kamu. Ini juga membantu menentukan apakah pengobatan atau regimen insulin perlu disesuaikan.
- Saat kamu mengalami tanda-tanda hiper atau hipoglikemia: Tanda-tanda hiperglikemia (gula darah tinggi) antara lain rasa haus, lelah, atau lemas, sering buang air kecil, sakit kepala, dan penglihatan kabur. Tanda-tanda hipoglikemia (gula darah rendah) antara lain gemetar, berkeringat, kegugupan atau kecemasan, pusing, dan kelaparan.55 Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, memeriksa gula darah dapat membantu menentukan seberapa jauh kadar gula darah berada di luar kisaran normal sehingga kamu bisa segera mengambil tindakan.
- Sebelum d5an sesudah berolahraga: Olahraga sering kali menyebabkan gula darah turun, jadi cek kadar gula darah sebelum dan sesudahnya membantu memahami jenis camilan apa yang mungkin kamu perlukan dan bagaimana berbagai jenis olahraga memengaruhi tubuh.
Memeriksa gula darah penting untuk memahami bagaimana rencana pengobatan diabetes pada pengelolaan penyakit.
Bagi pengguna insulin, cek gula darah setiap hari mungkin diperlukan. Sementara jika kamu memiliki diabetes tipe 2 yang terkontrol dengan baik dan tidak menggunakan insulin, kamu mungkin tidak perlu memeriksanya secara rutin.
Rekomendasi umumnya adalah memeriksa gula darah sebelum dan sesudah makan serta sebelum tidur. Namun, mungkin juga bermanfaat untuk cek gula darah sebelum dan sesudah berolahraga, saat baru bangun tidur, dan jika mengalami tanda-tanda hiperglikemia atau hipoglikemia. Tanyakan kepada dokter yang merawat tentang kapan saja kamu butuh cek gula darah sesuai kondisi kamu.