
PUSATKESEHATAN.com – merupakan penyakit autoimun kronis yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ yang sehat. Kondisi ini dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, otak, jantung, dan organ vital lainnya. Lupus seringkali sulit dideteksi karena gejalanya yang beragam dan menyerupai berbagai penyakit lain.
Pada orang yang menderita lupus, sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit justru memproduksi antibodi yang menyerang sel-sel sehat. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan di berbagai bagian tubuh. Tingkat keparahan lupus dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga mengancam jiwa.
Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, para ahli menduga lupus terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Penyakit ini lebih sering menyerang wanita usia produktif, namun dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Lupus bukan penyakit menular dan bukan merupakan jenis kanker.
Penyebab Utama Penyakit Lupus
Meskipun penyebab pasti lupus belum diketahui secara pasti, para peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangan penyakit ini:
- Faktor Genetik: Terdapat bukti kuat bahwa gen tertentu dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap lupus. Individu dengan riwayat keluarga penderita lupus atau penyakit autoimun lainnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
- Faktor Lingkungan: Paparan terhadap sinar ultraviolet, infeksi virus tertentu, stres, dan paparan bahan kimia atau polutan lingkungan dapat memicu munculnya gejala lupus pada individu yang rentan.
- Ketidakseimbangan Hormon: Fakta bahwa lupus lebih sering menyerang wanita usia produktif menunjukkan adanya peran hormon, terutama estrogen, dalam perkembangan penyakit ini. Perubahan hormonal selama kehamilan atau menopause juga dapat mempengaruhi aktivitas lupus.
- Obat-obatan Tertentu: Beberapa jenis obat seperti hidralazin, prokainamid, dan beberapa antibiotik dapat memicu lupus yang diinduksi obat (drug-induced lupus). Gejala biasanya mereda setelah penghentian obat tersebut.
- Infeksi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi virus Epstein-Barr (EBV) dan infeksi lainnya mungkin berperan dalam memicu respons autoimun yang mengarah pada lupus.
Penting untuk dipahami bahwa lupus bukanlah hasil dari satu faktor tunggal, melainkan interaksi kompleks antara berbagai faktor risiko. Setiap individu mungkin memiliki kombinasi faktor pemicu yang berbeda-beda.