
PUSATKESEHATAN , Setelah buang air kecil, kamu seharusnya merasa lega karena tubuh baru saja mengeluarkan limbah. Namun, pernahkah kamu justru merasakan sakit pada ujung penis saat buang air kecil?
Nyeri saat buang air kecil dikenal sebagai disuria. Ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Apa pun alasannya, disuria bisa menyebabkan seseorang jadi takut saat akan buang air kecil.
Ujung penis yang terasa sakit saat buang air kecil bisa menandakan berbagai macam kondisi serius. Yuk, ketahui beberapa kemungkinan penyebabnya!
1. Infeksi saluran kemih
Pada infeksi saluran kemih (ISK), bakteri masuk ke kandung kemih, berkembang biak, dan menyebar melalui sistem urine tubuh. Banyak orang mengalami ISK setelah melakukan hubungan seksual, baik secara oral, vaginal, atau anal, yang dapat membuat bakteri masuk ke dalam uretra.
Secara umum, perempuan lebih berisiko terkena ISK daripada laki-laki, karena uretra mereka lebih pendek daripada laki-laki. Jadi, bakteri yang masuk ke uretra hanya perlu menempuh jarak pendek sebelum mencapai kandung kemih, tempat bakteri dapat menyebar melalui saluran kemih.
2. Uretritis
ilustrasi laki-laki hendak buang air kecil (freepik.com/wirestock)
Uretritis adalah kondisi saat uretra mengalami peradangan, yang seringkali disebabkan oleh infeksi menular seksual. Selain itu, iritasi pada ujung uretra juga dapat terjadi karena sejumlah iritan, seperti:
- Deodoran.
- Losion.
- Sabun.
- Spermisida.
Selain itu, uretritis juga dapat disebabkan karena kurang menjaga kebersihan. Uretritis juga dapat disebabkan oleh kerusakan fisik pada uretra akibat hubungan seks yang berlebihan, masturbasi, atau prosedur medis, seperti pemasangan kateter.
3. Balanitis
Balanitis adalah istilah untuk menggambarkan peradangan pada ujung penis. Balanitis merupakan penyebab iritasi penis yang sangat umum dan dapat menyerang laki-laki segala usia. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, bahan kimia, virus, alergi, atau kebersihan penis yang buruk.
Gejala-gejalanya meliputi:
- Penis yang sakit, gatal, dan berbau.
- Ujung penis tampak kemerahan dan bengkak.
- Nanah.
- Muncul bintik-bintik atau plak kecil.
- Nyeri saat buang air kecil.
4. Prostatitis
Prostatitis ialah gangguan kelenjar prostat yang biasanya dikaitkan dengan peradangan. Prostatitis sering kali menyebabkan nyeri atau kesulitan buang air kecil, serta nyeri di selangkangan, panggul, atau alat kelamin.
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, gangguan sistem imun, kontaminasi bahan kimia, dan gangguan saraf panggul.
Gejala prostatitis bervariasi, tergantung pada jenis gangguannya. Gejalanya dapat meliputi:
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Kesulitan buang air kecil.
- Tingginya frekuensi buang air kecil.
- Kebutuhan mendesak untuk buang air kecil.
- Air seni keruh.
- Adanya darah dalam air seni.
- Nyeri di perut, selangkangan, atau punggung bawah.
- Nyeri di area antara skrotum dan rektum.
- Nyeri atau ketidaknyamanan pada penis atau testis.
- Ejakulasi yang menyakitkan.
- Gejala mirip flu.
5. Batu ginjal
Batu ginjal adalah padatan yang terdiri dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal dan bergerak melalui saluran kemih. Batu ginjal biasanya disebabkan oleh dehidrasi, pola makan yang buruk, atau infeksi.
Terkadang, batu ini keluar melalui uretra saat buang air kecil. Saat batu dikeluarkan, ini bisa menimbulkan rasa sakit, terutama jika ukurannya besar.
6. Striktur uretra
Striktur uretra ialah penyempitan uretra akibat jaringan parut yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi. Striktur uretra sering disertai sensasi terbakar di ujung penis.
Beberapa penyebab penumpukan jaringan parut di uretra, meliputi:
- Prosedur medis, seperti endoskopi.
- Penggunaan kateter jangka panjang.
- Trauma pada panggul atau uretra.
- Pembesaran kelenjar prostat.
- Operasi untuk mengangkat kelenjar prostat yang membesar.
- Kanker uretra.
- Terapi prostat dan radiasi.
7. Infeksi menular seksual
Orang mungkin mengalami nyeri pada penis karena infeksi menular seksual (IMS). IMS ialah infeksi yang bisa terjadi setelah melakukan aktivitas seksual atau kontak fisik intim.
Sering kali, IMS tidak menimbulkan gejala. Namun, terkadang laki-laki yang memiliki IMS menunjukkan gejala, yang dapat meliputi:
- Ejakulasi yang menyakitkan.
- Keluarnya cairan dari penis.
- Luka, benjolan, atau lepuh di sekitar alat kelamin.
- Buang air kecil disertai sensasi terbakar atau gatal.
- Nyeri di sekitar panggul.
- Sering buang air kecil.
Rasa sakit di ujing penis saat buang air kecil sering kali merupakan tanda adanya kondisi yang perlu mendapat perhatian medis. Jadi, jika kamu mengalami gejala ini, sebaiknya segera temui dokter. Tetap jagalah kebersihan dan kesehatanya.