
Bali, 11 September 2025 – Hujan deras yang mengguyur Bali sejak semalam menyebabkan banjir besar di sejumlah titik. Bencana ini menelan korban jiwa dengan laporan sementara menyebutkan 2 orang tewas dan 4 orang masih hilang. Selain itu, jalur utama Simpang Dewa Ruci menuju kawasan Nusa Dua nyaris lumpuh akibat genangan tinggi dan kemacetan parah.
Kronologi Banjir
Hujan dengan intensitas tinggi mulai turun sejak malam hari dan tidak kunjung reda hingga pagi. Debit air yang meluap dari drainase dan sungai kecil di sekitar Denpasar menggenangi permukiman, pusat perbelanjaan, hingga akses jalan raya. Simpang Dewa Ruci, salah satu jalur vital menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai dan kawasan pariwisata Nusa Dua, menjadi titik paling terdampak.
Korban Jiwa dan Hilang
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali melaporkan bahwa dua korban meninggal dunia ditemukan terjebak arus banjir di daerah Kuta. Sementara empat orang lainnya dinyatakan hilang setelah terbawa arus di wilayah berbeda. Proses pencarian masih dilakukan dengan melibatkan tim SAR, relawan, dan aparat kepolisian.
Dampak Terhadap Aktivitas Warga
Banjir tidak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga aktivitas warga dan wisatawan. Ratusan kendaraan terjebak macet di jalur menuju Nusa Dua, sementara beberapa hotel di kawasan pesisir melaporkan kerusakan fasilitas akibat air yang masuk ke area parkir dan ruang bawah tanah.
Upaya Penanganan
BPBD Bali bersama TNI dan Polri telah menurunkan peralatan evakuasi, termasuk perahu karet, untuk mengevakuasi warga terdampak. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar waspada dan menghindari perjalanan melalui jalur Dewa Ruci kecuali dalam keadaan mendesak.
Peringatan dan Antisipasi
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan deras disertai angin kencang di sebagian wilayah Bali dalam dua hari ke depan. Warga di daerah rawan banjir diminta meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika ada anggota keluarga yang hilang atau terjebak.