
PUSATNEWS Medan – Polemik penertiban markas GRIB Jaya Sumut kian memanas. Setelah bangunan yang disebut markas anak buah Hercules di Medan rata dengan tanah, kini muncul sentilan keras dari pihak ormas terhadap Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Mereka menilai tuduhan bahwa markas GRIB Jaya menjadi sarang narkoba adalah tuduhan berlebihan. “Kami merasa dicemarkan nama baiknya. Tuduhan itu tidak benar, dan kami akan menempuh langkah hukum bila perlu,” ujar salah satu pengurus GRIB Jaya Sumut.
Pernyataan tersebut muncul usai beredar kabar bahwa lokasi markas kerap dikaitkan dengan aktivitas ilegal, termasuk peredaran narkoba hingga hiburan malam di kawasan Diskotek Marcopolo. Isu itu semakin ramai diperbincangkan setelah eksekusi pembongkaran dilakukan oleh Satpol PP dan tim gabungan pekan ini.
Menanggapi hal itu, Bobby Nasution menyatakan bahwa pemerintah hanya menegakkan aturan sesuai perundangan. “Bangunan itu jelas berdiri di atas lahan negara. Kalau menyalahi aturan, ya ditertibkan. Tidak ada urusan dengan tuduhan yang lain. Fokus kami adalah ketertiban kota dan kenyamanan warga,” tegas Bobby.
Situasi ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian mendukung langkah tegas Pemkot Medan, sementara sebagian lain menilai perlu klarifikasi mendalam terkait tuduhan yang menyeret nama GRIB Jaya dan kaitannya dengan praktik ilegal.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan pemantauan untuk mencegah gesekan di lapangan. Kasus ini diperkirakan akan terus menjadi sorotan, mengingat melibatkan nama besar ormas dan Wali Kota Medan yang sekaligus menantu Presiden Joko Widodo.