Brasilia, 9 Juli 2025

PUSATNEWS, Setelah menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melanjutkan lawatan diplomatiknya dengan bertolak ke Brasilia, ibu kota Brasil, untuk menghadiri sejumlah pertemuan bilateral tingkat tinggi pada Rabu (9/7) waktu setempat.
Dalam agenda resmi yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri RI, Presiden Prabowo dijadwalkan akan melakukan pertemuan tatap muka dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, membahas kerja sama strategis di bidang pertahanan, pangan, transisi energi, serta perlindungan lingkungan tropis.
Fokus pada Kemitraan Selatan–Selatan
Kunjungan ke Brasilia ini menjadi kelanjutan dari upaya Indonesia memperkuat diplomasi Selatan–Selatan, terutama dengan negara-negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) yang kini membuka pintu keanggotaan bagi negara-negara berkembang lain.
Dalam sambutannya di KTT BRICS sehari sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya solidaritas global berbasis keadilan dan keseimbangan kekuatan ekonomi dunia.
“Indonesia ingin menjadi jembatan antara Global South dan dunia maju, tanpa meninggalkan prinsip kedaulatan, kesetaraan, dan keberlanjutan,” ujar Presiden Prabowo di hadapan para pemimpin dunia.
Kerja Sama Pertahanan dan Ketahanan Pangan
Di Brasilia, salah satu agenda utama yang dibahas adalah peningkatan kerja sama pertahanan dan produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Indonesia dan Brasil telah menjalin komunikasi awal untuk pengembangan teknologi pertahanan ringan dan pertukaran pelatihan militer sejak 2023.
Selain itu, kedua negara juga akan menjajaki pembentukan kemitraan strategis dalam ketahanan pangan dan bioenergi, termasuk penjajakan ekspor hasil perkebunan tropis dan investasi sektor pertanian berkelanjutan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari roadmap diplomasi luar negeri Indonesia yang berfokus pada kawasan Amerika Latin.
“Brasil adalah mitra penting Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Kita ingin memperluas cakupan kerja sama di luar perdagangan tradisional, menuju investasi hijau dan aliansi pangan global,” ujar Menlu Retno.
Dukungan Diaspora dan Sambutan Resmi
Kedatangan Presiden Prabowo di Brasília juga disambut hangat oleh perwakilan diaspora Indonesia yang tergabung dalam komunitas WNI di Brasil. Sekitar 150 orang hadir di Wisma Duta untuk menyambut Presiden dalam suasana penuh keakraban dan simbol budaya Indonesia.
Dalam acara tersebut, Presiden menyampaikan pesan penting bagi para diaspora:
“Kalian adalah wajah Indonesia di luar negeri. Mari terus jaga nama baik bangsa, dan berperan aktif dalam jembatan persahabatan antarnegara,” ujar Presiden Prabowo di hadapan WNI.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Brasilia menandai babak baru hubungan diplomatik Indonesia–Brasil. Di tengah perubahan peta geopolitik global dan dinamika multipolaritas, Indonesia menegaskan posisinya sebagai negara yang aktif, terbuka, dan siap menjalin kemitraan strategis lintas kawasan.
Presiden dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 11 Juli mendatang setelah menuntaskan rangkaian kunjungan kenegaraan di Amerika Selatan.