Jakarta, 1 Juli 2025

PUSATNEWS, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina secara penuh, dan membuka kemungkinan pengakuan terhadap Israel jika syarat tersebut telah terpenuhi. Hal ini disampaikan dalam wawancaranya bersama media asing di sela-sela pertemuan internasional di kawasan Timur Tengah, Sabtu (29/6).
Pernyataan ini langsung menjadi sorotan global, mengingat Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu negara dengan posisi politik tegas yang belum menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel.
“Kita mendukung solusi dua negara. Bila Palestina benar-benar merdeka, berdaulat, dan diakui secara internasional, maka Indonesia akan mempertimbangkan normalisasi hubungan dengan Israel,” ujar Presiden Prabowo seperti dikutip dalam wawancara bersama The Jerusalem Post dan Al Arabiya.
Konsistensi Sikap Indonesia: Palestina adalah Prioritas
Sejak masa pemerintahan sebelumnya, Indonesia telah menunjukkan posisi politik yang konsisten dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Presiden Prabowo menegaskan bahwa pengakuan terhadap Israel bukan berarti pengkhianatan terhadap Palestina, melainkan bagian dari strategi diplomatik yang adil dan solutif, asalkan Israel benar-benar menghormati hak-hak rakyat Palestina.
“Kita mendambakan perdamaian yang adil. Bukan retorika politik, tapi penyelesaian nyata. Palestina harus bebas dulu,” tegasnya.
Reaksi Dalam Negeri dan Internasional
Pernyataan Presiden Prabowo menuai respons beragam. Sejumlah negara Barat memuji langkah tersebut sebagai bentuk pragmatisme diplomatik yang dapat membuka peluang keterlibatan Indonesia dalam proses perdamaian Timur Tengah.
Sementara itu, di dalam negeri, kelompok pro-Palestina menyatakan kehati-hatian dan menekankan pentingnya garis merah bahwa pengakuan terhadap Israel tidak boleh diberikan tanpa syarat kemerdekaan Palestina yang utuh.
Anggota DPR dari Komisi I, Rafiq Sulaiman, menyatakan bahwa pemerintah harus transparan dalam setiap tahapan diplomasi:
“Rakyat Indonesia mendukung Palestina sejak awal. Setiap manuver diplomatik harus tetap berpijak pada konstitusi dan suara publik.”
Posisi Indonesia di Kancah Global
Sebagai negara demokrasi terbesar di dunia Muslim, posisi Indonesia dianggap strategis dalam menjembatani konflik Timur Tengah. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia juga terus mendorong forum internasional seperti OKI dan G20 untuk menyuarakan solusi damai dua negara berdasarkan perbatasan sebelum 1967.
Langkah Presiden Prabowo mempertegas peran Indonesia sebagai aktor yang tidak hanya bersolidaritas, tetapi juga proaktif dalam mendekatkan pihak-pihak yang bertikai
Pernyataan Presiden Prabowo bahwa Indonesia siap membuka hubungan dengan Israel bila Palestina merdeka mencerminkan diplomasi realis dan prinsipil. Sikap ini menegaskan bahwa Indonesia tetap berpihak kepada keadilan bagi rakyat Palestina, namun juga membuka peluang bagi perdamaian yang lebih luas di kawasan.
Dengan posisi yang semakin penting di dunia internasional, Indonesia kini tidak hanya bersuara, tapi juga berperan dalam mewujudkan perdamaian global yang inklusif dan bermartabat.