
PUSATNEWS Jakarta, 01 JULI 2025 – China mencatat rekornya dalam mengimpor minyak mentah Iran pada JuLI2025, menegaskan kemitraan strategis kedua negara di tengah dinamika geopolitik global.
📈 Data & Fakta
- Rata-rata impor China sebesar 1,8 juta barel per hari antara 1–20 Juni, berdasarkan data Vortexa, merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah hubungan dagang ini
- Menurut Kpler, rata-rata impor hingga 27 Juni mencapai 1,46 juta bph, naik sekitar 500 ribu dari rata-rata Mei
- Lonjakan ini didorong oleh kilang independen China (disebut “teapot”), yang mengambil keuntungan dari harga diskon sekitar US$2–3,5 per barel dibanding Brent
🌐 Konteks Geopolitik
- Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa China diizinkan membeli minyak Iran, meski sanksi resmi belum dicabut
- Kebijakan ini terlihat sebagai bagian dari strategi dagang “tekan – tarik”: memberi sinyal pelonggaran sementara kepada China untuk beli dari Iran, sambil berharap pengaruh balik untuk membeli minyak AS .
- China tetap fokus menjaga stabilitas energi dan ekonomi, sambil menekankan posisi diplomatik non-konfrontatif selama konflik Timur Tengah
🛢️ Mekanisme Perdagangan
- Minyak Iran sering dikirim via “ghost fleet” dan transshipment, menyamarkan asalnya agar tidak terdeteksi sanksi
- Rangkaian kerja sama energi ini diperkuat oleh kesepakatan China–Iran 25-year Cooperation Program sejak 2021, yang antara lain memberi Beijing akses pasokan diskon jangka panjang
🔍 Dampak & Implikasi
- Bagi Iran: Sumber devisa vital di tengah tekanan ekonomi, meskipun kapasitas ekspor dikatakan terbatas oleh penurunan produksi dan konsumsi domestik
- Bagi China: Memperkuat pasokan minyak strategis, mendukung kilang teapot, dan menjaga stok di tengah periode ketidakpastian global.
- Bagi AS & sanksi: Sinyal Trump mungkin membuka peluang perdagangan resmi China–Iran, namun sanksi masih berlaku dan kerap diterapkan terhadap pelanggar
- Bagi pasar energi global: Aliran pasokan Iran–China membantu meredam tekanan harga, walaupun risiko gejolak di Selat Hormuz tetap menjadi perhatian .
🧾 Ringkasan Cepat
Aspek | Detail |
---|---|
🇨🇳 Impor China | 1,8 juta bph (1–20 Juni); 1,46 juta bph (1–27 Juni) |
📉 Diskon harga | US$2–3.5 di bawah Brent |
🔄 Mekanisme | Ghost fleet, teapot refineries, transshipment |
⚖️ Sanksi AS | Masih berlaku, tapi aplikasi longgar sementara |
🌏 Stabilitas global | Pasokan alternatif, tapi risiko selat Hormuz masih tinggi |
🌍 Kesimpulan
Lonjakan impor minyak Iran oleh China bukan semata-lamun perdagangan – ini adalah strategi geopolitik. Beijing mengerem ketergantungan pada minyak Barat, sementara Tehran mendapatkan sokongan finansial meski di bawah sanksi. Kebijakan AS memberi peluang terbuka dan rahasia sekaligus, menciptakan ketegangan implisit dalam hubungan semuanya.