
PUSATNEWS Tel Aviv, 30 Juni 2025 β Suasana mencekam masih terasa di sejumlah kota Israel setelah gelombang serangan rudal balistik Iran pekan lalu menghantam beberapa kawasan padat penduduk. Namun di balik operasi penyelamatan dan pembersihan puing, muncul fenomena memalukan: penjarahan uang tunai, perhiasan, dan barang mewah dari mal serta apartemen mewah yang hancur.
Menurut laporan sejumlah media lokal, kelompok warga dan oportunis bahkan berani menjarah di siang hari. Di satu pusat perbelanjaan di Ashdod yang hangus terbakar, polisi menangkap empat orang yang membawa tas berisi jam tangan bermerek, perhiasan, dan uang tunai yang diambil dari brankas ritel.
βMereka datang bukan membantu evakuasi korban, tapi mencuri di tengah bencana,β ujar juru bicara Kepolisian Israel Distrik Selatan.
π§ Lokasi Rawan
Fenomena ini paling parah terjadi di:
β
Ashdod β mal utama yang rusak parah.
β
Tel Aviv selatan β apartemen mewah di dekat pelabuhan yang terbakar sebagian.
β
Netanya β gudang ritel elektronik yang dijarah setelah kebakaran akibat pecahan rudal.
Laporan Channel 12 Israel menyebut setidaknya 17 orang telah ditahan dalam tiga hari terakhir karena tertangkap tangan mencuri barang-barang dari lokasi yang terkena serangan.
β οΈ Serangan Iran Jadi Katalis Kekacauan
Serangan rudal Iran pada 23β24 Juni lalu menargetkan beberapa kota di Israel, menimbulkan puluhan korban luka dan kehancuran puluhan bangunan. Meski Iron Dome dan sistem pertahanan lainnya mencegat sebagian besar rudal, beberapa hulu ledak jatuh dan memicu kebakaran hebat.
Pemerintah Israel sudah memperingatkan warga untuk tidak mendekat ke lokasi yang rusak karena risiko runtuhan dan bahan peledak sisa. Namun sebagian orang justru memanfaatkan kekacauan untuk menjarah.
π¬ Kecaman Publik
Warga setempat mengecam keras aksi tak berperikemanusiaan ini.
βKami semua ketakutan, keluarga kami tidur di bunker. Dan mereka sibuk mencuri? Ini benar-benar memalukan,β kata seorang warga Tel Aviv yang apartemennya rusak sebagian.
Beberapa video viral di media sosial menunjukkan orang-orang mengobrak-abrik etalase ritel yang terbuka akibat ledakan.
β Respons Polisi dan Militer
Polisi memperkuat penjagaan di zona terdampak, dibantu tentara yang sudah dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan.
βKami tidak akan biarkan tindakan kriminal menodai solidaritas rakyat Israel dalam menghadapi agresi Iran,β kata Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.
Pemerintah juga menjanjikan pengadilan cepat bagi tersangka penjarahan.
π Apa Berikutnya?
Para analis memperingatkan insiden ini mencerminkan retakan sosial yang menganga di Israel di tengah perang yang semakin membebani masyarakat:
- Ketakutan akan serangan susulan dari Iran atau milisi pro-Iran seperti Hizbullah.
- Tekanan ekonomi akibat mobilisasi militer besar-besaran.
- Frustrasi warga yang merasa pemerintah gagal melindungi mereka.
Dengan eskalasi konflik yang belum menunjukkan tanda mereda, pemerintah Israel kini menghadapi tantangan berat: menjaga ketertiban dalam negeri sekaligus mempersiapkan kemungkinan perang berlarut-larut.