
PUSATNEWS Tel Aviv / Amman, 30 Juni 2025 – Israel dilaporkan menambah pasukan di sepanjang perbatasannya dengan Yordania dan di wilayah timur menyusul kekhawatiran akan infiltrasi oleh milisi pro-Iran dan ancaman serius dari sisi timur negeri itu, menurut sumber militer Israel.
🔒 1. Redefinisi Front Timur
Setelah mengurangi sekitar separuh pasukannya di Gaza, IDF mengalihkan fokus ke perbatasan utara (Lebanon, Suriah) dan timur (Yordania) karena takut terjadi “perang bayangan” di lebih dari satu front .
🛡 2. Strategi “Eastern Division”
Kabar menyebutkan pembentukan Divisi Timur—atau “Gilad Division”—di bawah Komando Pusat IDF, yang mulai beroperasi Agustus mendatang. Satuan ini mencakup wilayah dari segitiga Yordania–Israel–Suriah hingga selatan dekat Bandara Ramon
🚧 3. Perluasan Pertahanan Fisik
Rencana pembangunan penghalang perbatasan senilai lebih dari $1,4 miliar telah disetujui: pagar dan kamera canggih sepanjang 425 km hingga Eilat, ditujukan untuk menahan penyelundupan senjata dan infiltrasi militan dari wilayah Yordania
⚠ 4. Kekhawatiran Ancaman Iran & Milisi
Kekhawatiran utama Israel: kelompok milisi pro-Iran di Yordania bisa mendapatkan instruksi dan dukungan logistik dari Teheran untuk menyerang dari timur. Israel menyebutnya sebagai upaya membentuk “front Timur” yang baru
🧭 Konteks Regional
- Konflik Israel–Iran memanas setelah serangan drone dan rudal pada pertengahan Juni.
- Serangan siber dan tekanan milisi pro-Teheran membuat Israel waspadai serangan lintas perbatasan kedua .
- Di Suriah dan Lebanon, IDF juga memperluas operasi dan membangun outpost pertahanan baru .
✅ Apa Artinya Ini?
- Pergeseran Fokus Pertahanan – IDF memperkuat dimensi timur selain utara dan selatan, untuk menghadapi banyak ancaman sekaligus.
- Politik & Diplomasi Yordania – Meski ada mekanisme keamanan bersama sejak perjanjian 1994, Yordania protes terhadap pagar dan peningkatan militerisasi di perbatasannya .
- Risiko Eskalasi – Militerisasi tebal di perbatasan timur bisa memperluas konflik, termasuk memasukkan Yordania dalam ketegangan regional jika ada insiden lintas perbatasan.
Kesimpulan
Langkah ini menandakan transformasi cepat strategi Israel yang kini memasang benteng tidak hanya di Gaza atau utara, tapi juga di perbatasan timur. Fokusnya jelas: cegah infiltrasi milisi pro-Iran dan tangkal ancaman dari tiga front sekaligus. Yang jadi pertanyaan: sejauh mana Yordania akan menahan tekanan ini dan bagaimana hal ini akan memengaruhi dinamika keamanan regional?