
PUSATNEWS Tel Aviv, 30 Juni 2025 – Otoritas Israel mengklaim telah menggagalkan rencana pengeboman spektakuler yang menyasar rumah Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Sosok yang dituduh menjadi otak lapangan operasi itu adalah pria bernama Roy Mizrahi, yang disebut Israel sebagai agen intelijen Iran.
Dalam konferensi pers pada Sabtu malam, Shin Bet (dinas keamanan dalam negeri Israel) membeberkan foto Roy Mizrahi dan menuduhnya direkrut oleh unit elite Pasukan Quds, sayap operasi luar negeri Garda Revolusi Iran (IRGC). Menurut keterangan resmi, Mizrahi ditugaskan melakukan survei detail target dan mempersiapkan bom untuk serangan langsung ke kediaman Gallant di pesisir Israel tengah.
Rencana yang Disebut “Hampir Matang”
Menurut Shin Bet, Mizrahi direkrut lewat jalur komunikasi terenkripsi dan didanai melalui transfer cryptocurrency. Ia ditangkap sebelum berhasil menempatkan bahan peledak di lokasi.
“Kami menggagalkan rencana yang sangat serius dan terencana dengan baik. Penangkapan ini mencegah tragedi besar,” ujar Kepala Shin Bet Ronen Bar.
Israel merilis potongan video interogasi yang memperlihatkan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Mizrahi mengaku menerima arahan dari “perwira Iran” dan menyebut target utamanya adalah rumah Gallant.
Iran Membantah Keras
Kementerian Luar Negeri Iran langsung membantah tuduhan itu, menuduh Israel memalsukan bukti untuk mengalihkan perhatian dari konflik Gaza dan ketegangan regional.
“Rezim Zionis menggunakan dongeng-dongeng agen Iran untuk menjustifikasi agresi mereka,” demikian bunyi pernyataan Teheran.
Sumber-sumber dekat IRGC juga menuding operasi semacam ini sebagai “bendera palsu” Israel untuk menciptakan dalih menyerang Iran atau milisi pro-Iran di Suriah dan Lebanon.
Konteks Ketegangan yang Membara
Penangkapan Roy Mizrahi terjadi di tengah eskalasi berkelanjutan antara Israel dan Iran di berbagai front. Israel telah beberapa kali membom target IRGC di Suriah. Iran membalas dengan dukungan pada kelompok seperti Hizbullah dan Houthi, yang menembakkan rudal ke arah Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Selain itu, Israel menuduh Iran meningkatkan upaya “perang bayangan” di wilayahnya melalui serangan siber dan jaringan mata-mata.
Siapa Roy Mizrahi?
Pihak Israel belum membeberkan secara rinci latar belakang Mizrahi selain usianya yang disebut 36 tahun dan kewarganegaraannya sebagai warga Israel keturunan Yahudi Mizrahi (asal Timur Tengah). Ia dituduh terpapar propaganda anti-pemerintah dan direkrut melalui internet.
“Ini adalah bukti Iran tidak hanya mempersenjatai milisi di luar negeri, tetapi juga berusaha menciptakan sel teror di jantung Israel,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sidang kabinet darurat.
Apa Berikutnya?
Mizrahi akan diadili di pengadilan distrik Tel Aviv atas dakwaan spionase berat, konspirasi untuk melakukan pembunuhan pejabat negara, dan kepemilikan bahan peledak. Israel juga mengisyaratkan akan meningkatkan serangan pencegahan terhadap target Iran di luar negeri.
Para analis memperingatkan bahwa insiden ini bisa memicu serangan balasan, mempersulit upaya diplomasi untuk meredakan ketegangan nuklir, dan semakin mengobarkan konflik regional yang sudah rapuh.