
Ilustrasi ular weling. Foto: Istimewa/Pusat4dNews
PUSAT4dNEWS — Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dilaporkan dalam kondisi kritis setelah diduga salah diagnosis oleh tenaga medis. Bocah tersebut ternyata mengalami gigitan ular weling, salah satu jenis ular berbisa tinggi yang banyak ditemukan di wilayah tropis.
Insiden bermula saat korban mengeluhkan sakit pada bagian kakinya dan menunjukkan gejala seperti demam, lemas, serta muntah-muntah. Keluarga yang panik segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Namun, dokter awalnya mengira korban hanya mengalami infeksi biasa dan tidak mendeteksi adanya tanda-tanda gigitan ular.
“Awalnya dibilang sakit biasa, mungkin karena luka atau infeksi. Tapi kok makin parah, anaknya mulai kejang dan nggak sadar,” ujar orang tua korban dengan suara bergetar.
Setelah kondisi korban memburuk dan dirujuk ke rumah sakit besar, barulah diketahui bahwa luka di kakinya merupakan bekas gigitan ular weling. Sayangnya, waktu penanganan yang terlambat membuat racun sudah menyebar ke tubuh, sehingga memperburuk kondisi bocah tersebut.
Pihak rumah sakit kini tengah melakukan perawatan intensif di ruang ICU dan memberikan antibisa. Meski begitu, kondisi korban masih belum stabil dan membutuhkan pengawasan ketat.
Ular weling dikenal sebagai jenis ular yang sangat berbisa namun memiliki gigitan yang tidak terasa sakit di awal, sehingga kerap tidak disadari. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan tenaga medis untuk lebih waspada terhadap gigitan ular, terutama di daerah pedesaan atau wilayah rawan.
Pihak keluarga berharap tidak ada lagi korban yang mengalami kejadian serupa. “Kami hanya ingin anak kami selamat, dan semoga ini bisa jadi pelajaran buat semua,” kata ayah korban.