
PUSATNEWS Washington, 3 Juni 2025 — Di tengah memanasnya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping dijadwalkan untuk melakukan perbincangan pada akhir pekan ini. Pertemuan ini bertujuan untuk meredakan ketegangan yang kembali meningkat setelah tuduhan pelanggaran kesepakatan perdagangan oleh kedua belah pihak.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa kedua pemimpin kemungkinan besar akan berbincang dalam beberapa hari mendatang. Namun, hingga saat ini belum ada jadwal pasti yang dikonfirmasi oleh kedua negara terkait pertemuan tersebut.
Ketegangan antara kedua negara kembali mencuat setelah Presiden Trump menuduh Tiongkok melanggar kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya, yang menyebabkan kedua negara sempat mengurangi tarif balasan yang tinggi. Sebagai respons, Tiongkok membantah tuduhan tersebut dan menuduh AS menerapkan tindakan pembatasan yang diskriminatif.
Pasar saham global turut merasakan dampak dari ketegangan ini, dengan mayoritas indeks mengalami penurunan pada awal pekan ini. Investor khawatir bahwa eskalasi konflik dagang antara dua ekonomi terbesar dunia ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Pertemuan antara Trump dan Xi Jinping diharapkan dapat menghasilkan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak dan membawa stabilitas dalam hubungan dagang internasional. Namun, dengan sejarah panjang ketegangan dan perbedaan kepentingan, hasil dari pertemuan ini masih sulit untuk diprediksi.