
Manhattan – Seorang investor mata uang kripto telah ditangkap dan didakwa atas penculikan seorang pria dan mengurungnya selama berminggu-minggu di sebuah apartemen mewah di Manhattan, AS tempat pihak berwenang mengatakan dia dipukuli, disetrum, dan diyakinkan bahwa keluarganya dalam bahaya jika dia tidak memberikan kata sandi Bitcoin-nya.
John Woeltz, 37, ditangkap Jumat (23/5) malam setelah korban melarikan diri dari town house dengan delapan kamar tidur dan meminta bantuan seorang petugas lalu lintas di jalan, menurut jaksa penuntut seperti dikutip dari Associated Press (AP), Senin (26/5/2025).
John Woeltz didakwa Sabtu (24/5) atas tuduhan penculikan, penyerangan, pemenjaraan yang tidak sah, dan kepemilikan senjata api secara kriminal, menurut catatan pengadilan.
“Dia diperintahkan ditahan tanpa jaminan,” juru bicara kantor kejaksaan distrik Manhattan mengonfirmasi hari Sabtu.
Pengacaranya, Wayne Gosnell, mengatakan pada hari Sabtu (24/5) dalam sebuah email bahwa dia tidak mengeluarkan komentar.
Korban Penculikan dari Italia

Korban diidentifikasi berusia 28 tahun, tiba di New York City dari Italia pada awal Mei, seorang pejabat penegak hukum mengatakan kepada The Associated Press. Pejabat itu tidak berwenang untuk berbicara di depan umum tentang penyelidikan yang sedang berlangsung dan melakukannya dengan syarat anonimitas.
Sejauh ini tak diketahui pasti apakah keduanya saling mengenal, tetapi kantor kejaksaan distrik mengatakan dalam sebuah email bahwa jaksa Michael Mattson memberi tahu hakim pada hari Sabtu (24/5) bahwa korban, yang namanya belum dirilis, diculik pada tanggal 6 Mei.
Jaksa Michael Mattson mengatakan orang lain terlibat dalam skema untuk mengosongkan dompet Bitcoin korban. Itu termasuk seseorang yang disebut dalam catatan pengadilan sebagai “laki-laki yang tidak ditangkap.”
Korban mengatakan dia diikat di pergelangan tangan dan disiksa selama berminggu-minggu di dalam apartemen.
Para penculiknya, menurut jaksa, membiusnya, menggunakan kabel listrik untuk menyetrumnya, memukul kepalanya dengan senjata api dan, pada satu titik, membawanya ke atas tangga tempat mereka menggantungnya di langkan dan mengancam akan membunuhnya jika dia tidak membagikan kata sandi Bitcoinnya.
Kronologi Penculikan Kabur dan Kondisi Terkini Korban

Korban yang meyakini dirinya akan ditembak, berhasil melarikan diri pada Jumat (23/4) setelah setuju menyerahkan kata sandinya – yang tersimpan di laptop di ruangan lain. Ketika tersangka membelakangi korban, Mattson menjelaskan, korban langsung lari keluar dari apartemen.
Korban dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena luka-luka yang menurut Mattson sesuai dengan deskripsinya tentang diikat dan diserang.
Penggeledahan di town house itu menemukan banyak bukti, kata Jaksa Mattson, termasuk kokain, gergaji, kawat kasa, pelindung tubuh dan kacamata penglihatan malam, amunisi dan foto polaroid korban dengan pistol yang diarahkan ke kepalanya.
Adapun Jogn Woeltz diperintahkan pada hari Sabtu (24/5) untuk menyerahkan paspornya. Jaksa penuntut mengatakan dia memiliki sarana untuk melarikan diri, termasuk jet pribadi dan helikopter. Dia akan kembali ke pengadilan pidana Manhattan pekan depan.