
PUSATNEWS Mogadishu, 19 Mei 2025 — Sebuah serangan bom bunuh diri mengguncang kamp militer Damaanyo di Mogadishu, Somalia, pada Minggu pagi (18/5), menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai 15 lainnya. Serangan ini terjadi saat ratusan pemuda antre untuk mendaftar sebagai tentara nasional Somalia.
Kronologi Serangan
Sekitar pukul 09.20 waktu setempat, seorang pria yang mengenakan seragam militer mendekati gerbang kamp dan meledakkan diri di tengah kerumunan calon rekrutmen. Ledakan tersebut menewaskan 15 calon tentara dan 5 warga sipil yang berada di sekitar lokasi. Beberapa korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis, sehingga jumlah korban tewas kemungkinan masih akan bertambah.
Klaim Tanggung Jawab
Kelompok militan Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini melalui pernyataan resmi mereka. Mereka menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan para rekrutmen yang akan bergabung dalam operasi militer pemerintah melawan Al-Shabaab di wilayah Shabelle Tengah.
Tanggapan Pemerintah
Pemerintah Somalia belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, pasukan keamanan segera mengamankan area sekitar kamp dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Serangan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh Al-Shabaab dalam upaya mereka menggulingkan pemerintah yang didukung oleh komunitas internasional.
Latar Belakang
Al-Shabaab, kelompok militan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, telah melakukan pemberontakan di Somalia sejak 2007. Mereka sering menargetkan fasilitas militer dan pemerintah dalam upaya untuk menerapkan interpretasi ketat hukum Islam di negara tersebut. Serangan terbaru ini mengingatkan pada insiden serupa di tahun 2023, ketika seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan 25 tentara di Akademi Militer Jaalle Siyaad di Mogadishu.
Serangan ini menyoroti tantangan keamanan yang terus dihadapi Somalia dalam upaya menstabilkan negara dan melawan kelompok ekstremis.