

PUSATBERITA , Minyak rem adalah komponen penting dalam sistem pengereman motor maupun mobil. Fungsinya untuk menghantarkan tekanan dari tuas atau pedal rem ke kaliper agar kampas rem bisa mencengkeram cakram dan menghentikan kendaraan secara efektif.
Namun, banyak orang yang masih salah kaprah soal perawatan minyak rem. Ketika volume minyak rem mulai berkurang, sebagian orang hanya menambah cairannya tanpa memeriksa lebih jauh. Padahal, langkah ini bisa berbahaya jika tidak disertai dengan penggantian total.
Nah, biar gak salah langkah, yuk cari tahu apakah minyam rem bisa ditambah begitu saja!
1. Minyak rem bersifat higroskopis
Salah satu karakteristik minyak rem adalah higroskopis, artinya cairan ini mudah menyerap uap air dari udara seiring waktu. Saat kandungan air di dalam minyak rem meningkat, titik didihnya menurun.
Akibatnya, saat rem bekerja keras dan suhu sistem meningkat, air dalam minyak bisa berubah jadi uap. Hal ini menyebabkan gelembung udara dalam saluran rem yang berujung pada rem blong atau kehilangan tekanan saat digunakan.
Jika kamu hanya menambah minyak baru tanpa menguras minyak lama, maka cairan yang tercemar tadi tetap akan bercampur dengan yang baru. Karena itu, penggantian menyeluruh jauh lebih efektif daripada hanya sekadar menambah.
2. Berkurangnya minyak bisa menandakan masalah lain
Minyak rem sebenarnya tidak akan berkurang secara signifikan jika sistem pengereman dalam kondisi normal. Jika kamu melihat volume minyak rem turun di tabung reservoir, bisa jadi itu karena kampas rem sudah menipis atau ada kebocoran di sistem rem. Jadi, menambah minyak tanpa mencari penyebabnya bisa menutupi masalah yang lebih serius.
Dengan melakukan pengurasan dan penggantian total, mekanik bisa sekalian memeriksa kondisi kampas, kaliper, dan sistem hidrolik lainnya. Jika ada kebocoran atau kerusakan, bisa langsung ditangani sebelum menyebabkan kegagalan rem yang berbahaya.
3. Minyak rem yang bersih menjamin respons rem maksimal
Penggantian minyak rem secara menyeluruh membantu menjaga sistem rem tetap bekerja optimal. Minyak rem baru memiliki sifat fisik dan kimia yang stabil, sehingga mampu menghantarkan tekanan secara akurat tanpa penundaan. Ini sangat penting untuk keamanan, apalagi saat pengereman mendadak.
Selain itu, minyak rem yang bersih juga membantu mencegah karat dan korosi di dalam sistem pengereman, karena uap air yang terserap bisa memicu oksidasi pada komponen logam. Maka dari itu, mengganti minyak rem secara total bukan hanya soal performa, tapi juga soal umur panjang sistem rem kendaraan kamu.
So, jangan hanya menambah minyak rem saat volumenya berkurang. Langkah terbaik adalah menguras dan menggantinya secara total agar sistem pengereman tetap dalam kondisi prima.