
PUSATNEWS Kinshasa, 11 Mei 2025 — Hujan deras yang melanda Republik Demokratik Kongo (RDK) dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir besar di berbagai wilayah, menewaskan ratusan orang dan menyebabkan ribuan lainnya hilang.
Banjir di Kinshasa
PUSATNEWS Di ibu kota Kinshasa, hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan lebih dari 120 orang. Banjir ini merusak infrastruktur, termasuk jalan utama N1 yang menghubungkan Kinshasa dengan pelabuhan utama Matadi. Pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.
Banjir di Provinsi Tanganyika
Sementara itu, di provinsi Tanganyika, banjir besar telah berdampak pada sekitar 471.000 orang. Curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai dan danau meluap, menenggelamkan kota-kota, desa-desa, dan jalan-jalan di tepi pantai. Badan Pangan Dunia (WFP) melaporkan bahwa masyarakat yang terdampak membutuhkan makanan, tempat tinggal, air minum bersih, dukungan kesehatan dan sanitasi, serta bantuan untuk memulai kembali mata pencaharian mereka.
Upaya Penanggulangan
Pemerintah RDK telah mengirimkan bantuan darurat ke wilayah-wilayah terdampak, termasuk makanan, tenda, dan obat-obatan. Namun, akses ke beberapa daerah masih terhambat akibat kerusakan infrastruktur. Organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah juga terlibat dalam upaya penyelamatan dan bantuan.
Peringatan dan Imbauan
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan tanah longsor, terutama di daerah-daerah rawan. Masyarakat juga diingatkan untuk mengikuti arahan dari otoritas setempat dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika diperlukan.
Bencana ini menyoroti perlunya peningkatan sistem peringatan dini dan infrastruktur yang lebih baik untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata di kawasan tersebut.