

PUSATBERITA , Jika sebelumnya Apple selalu memperkenalkan seluruh model iPhone secara bersamaan, mulai 2026 strategi tersebut diperkirakan bakal beda dari biasanya. Dilaporkan oleh TechSpot, Apple disebut bakal menerapkan format peluncuran bertahap yang membedakan antara model premium dan model reguler.
Langkah ini dirancang untuk membantu Apple mengelola enam varian iPhone yang kini semakin beragam sekaligus mengatasi tantangan produksi serta mendorong penjualan di tengah tren permintaan pasar yang berubah. Selain itu, strategi ini juga memutus tradisi Apple yang selama ini merilis semua model iPhone terbarunya secara serentak menjelang akhir tahun.
Mengutip The Information, peluncuran iPhone 2026 akan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama dijadwalkan berlangsung pada musim gugur 2026 (sekitar September–Desember) mencakup iPhone 18 Pro, iPhone 18 Air, dan iPhone lipat pertama Apple.
Sementara itu, iPhone 18 reguler dan iPhone 16e versi refreshed diperkirakan baru akan meluncur pada musim semi 2027 (sekitar Maret–Juni).
Apple berharap strategi peluncuran bertahap ini dapat menghidupkan kembali penjualan iPhone, yang dalam beberapa tahun terakhir cenderung melambat. Apalagi, peningkatan dari satu model ke model berikutnya dianggap kurang menarik oleh banyak konsumen. Lalu, kejutan apalagi yang sedang disiapkan Apple di luar format peluncuran baru ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Dalam waktu dekat, Apple akan merilis iPhone lipat dan iPhone Air
Apple dikabarkan tengah menyiapkan dua perangkat baru yang akan memperluas lini iPhone dalam waktu dekat, yaitu iPhone lipat dan iPhone 18 Air. Kedua model ini dijadwalkan meluncur pada musim gugur 2026 (sekitar September–Desember) bersamaan dengan kehadiran iPhone 18 Pro. Salah satu sorotan utama adalah kehadiran iPhone lipat pertama dari Apple yang diperkirakan akan mengusung desain lipat horizontal bergaya buku (book-style).
Melansir PCMag, perangkat ini disebut-sebut akan menampilkan layar bagian dalam berukuran sekitar 7,8 hingga 8 inci saat dibentangkan penuh, serta layar eksternal sekitar 5,5 hingga 5,7 inci saat dilipat. Desain tersebut dikabarkan mirip Google Pixel Fold atau Honor Magic V2. Ini berbeda dari model lipat bergaya clamshell yang diadopsi oleh seri Galaxy Z Flip atau Moto Razr+.
Mengutip laporan The Information, iPhone lipat ini juga akan mendukung fitur Face ID meski belum dipastikan apakah teknologi tersebut akan tertanam di bawah layar atau tetap menggunakan modul khusus. Kehadiran perangkat ini digadang-gadang sebagai langkah besar Apple dalam menjawab tren smartphone layar lipat yang kian berkembang. Di sisi lain, Apple juga akan merilis iPhone 18 Air yang disebut-sebut sebagai model iPhone tertipis yang pernah dibuat. Perangkat ini dikabarkan hanya memiliki ketebalan sekitar 5,5 milimeter sehingga layak memegang smartphone tertipis dibandingkan generasi sebelumnya.
Namun, sebelum itu, Apple akan lebih dulu memperkenalkan iPhone 17 Air pada 2025 ini. Meski tampil ramping dan ringan, model ini dilaporkan menghadapi tantangan terkait daya tahan baterai. Berdasarkan pengujian internal yang diungkap oleh The Information, hanya sekitar 60–70 persen perangkat iPhone 17 Air yang mampu bertahan seharian penuh tanpa diisi ulang. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan model iPhone lainnya yang hasil pengujian internalnya bisa mencapai 80–90 persen.
2. Apple bakal menghidupkan kembali pengisian daya nirkabel MagSafe
Untuk mengatasi keluhan daya tahan baterai perangkat yang kurang optimal, Apple kabarnya akan menghadirkan aksesori baru berupa battery case khusus untuk iPhone 17 Air. Langkah ini menandai kebangkitan ekosistem pengisian daya nirkabel berbasis MagSafe yang sempat meredup sejak pertama kali diperkenalkan pada iPhone 12. Aksesori ini kompatibel dengan pengisian daya nirkabel MagSafe sehingga memungkinkan pengguna mengisi ulang daya tanpa kabel atau port tambahan. Meski begitu, kehadiran battery case ini juga berpotensi mengurangi daya tarik utama iPhone 17 Air, yakni desain rampingnya.
Sejumlah pemasok Apple belum sepenuhnya yakin akan potensi komersial iPhone 17 Air. Hal ini tercermin dari alokasi produksi yang relatif kecil yakni sekitar 10 persen dari total kapasitas produksi seri iPhone 17. Apple tampaknya memosisikan iPhone 17 Air sebagai produk niche dengan pendekatan peluncuran lebih hati-hati. Namun, jika respons pasar positif, Apple mungkin akan meningkatkan produksi perangkat ini. Untuk saat ini, iPhone 17 Air dan battery case MagSafe menjadi bagian dari strategi Apple dalam mengeksplorasi pengalaman pengguna lebih fleksibel tanpa mengabaikan kebutuhan dasar seperti daya tahan baterai.
3. Apple tidak merilis model iPhone seri e
Selain perubahan format peluncuran, strategi rilis bertahap Apple juga berdampak pada lini produk iPhone “e”. Berdasar laporan terbaru, Apple diperkirakan tidak akan merilis iPhone 17e pada 2026. Meski model “e” sebelumnya sudah diluncurkan awal 2025 ini, yaitu iPhone 16e sebagai pilihan lebih terjangkau bagi konsumen.
Sebagai gantinya, iPhone 18e diperkirakan baru akan diperkenalkan pada musim semi 2027 bersama iPhone 18 reguler. Hal ini menandai perubahan dalam ritme peluncuran iPhone “e” yang selama ini tidak rutin setiap tahun. Langkah ini menunjukkan adanya penyesuaian strategi Apple untuk lebih fokus pada segmen pasar ramah kantong. Semakin banyaknya model iPhone dan kompleksitas dalam strategi produksi, Apple tampaknya ingin menyederhanakan siklus rilis produk termasuk model harga lebih terjangkau seperti seri “e”.
4. iPhone 17 Air disebut menjadi iPhone pertama yang sepenuhnya mengandalkan eSIM
iPhone 17 Air disebut menjadi iPhone pertama yang sepenuhnya mengandalkan eSIM. Ini berarti, tidak akan ada lagi slot kartu SIM fisik pada model tersebut. Langkah ini menunjukkan dorongan Apple untuk mendorong transisi penuh ke teknologi eSIM.
Inovasi ini memungkinkan pengguna bisa mengakses jaringan seluler tanpa harus repot copot pasang kartu seperti halnya kartu SIM fisik. Namun, keputusan ini diperkirakan bakal menimbulkan tantangan regulasi di sejumlah negara. Misalnya seperti di pasar besar seperti China yang masih sangat bergantung pada SIM fisik dan memiliki regulasi ketat terkait jaringan seluler.
Selain penghapusan slot SIM fisik, iPhone 17 Air juga disebut hanya akan dibekali satu speaker. Keputusan ini berpotensi memengaruhi kualitas audio perangkat, terutama untuk pengguna yang sering menikmati konten multimedia secara langsung dari speaker bawaan. Masih belum ada konfirmasi resmi dari Apple terkait perubahan desain ini. Namun, jika benar terwujud, iPhone 17 Air akan menandai arah baru dalam evolusi desain iPhone yang semakin minimalis dan serba digital.
5. Apple juga menghadirkan teknologi baru yaitu under-display Face ID pada iPhone 18 Pro dan Pro Max
Apple juga dikabarkan tengah menguji teknologi pemindai wajah (Face ID) yang terintegrasi langsung di bawah layar untuk model iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max. Kabar ini pertama kali muncul melalui situs Weibo dan menjadi salah satu inovasi menarik yang disiapkan Apple menjelang peluncuran lini iPhone 18 pada September 2026. Teknologi under-display Face ID bakal menggeser desain notch yang selama ini menjadi ciri khas iPhone. Teknologi ini akan hadir lewat satu lubang kecil (hole-punch) di bagian layar, khusus untuk kamera depan. Alhasil, tampilan depan iPhone generasi terbaru terlihat lebih bersih dan lapang. Ini mirip seperti sejumlah smartphone Android yang lebih dulu mengadopsi desain serupa, meski tanpa pemindai wajah 3D seaman milik Apple.
Meski masih dalam tahap pengujian, kehadiran teknologi ini membuka peluang besar bagi Apple untuk menggabungkan desain elegan dan keamanan tinggi dalam satu perangkat. Jika implementasinya berhasil, pengguna akan menikmati pengalaman layar penuh tanpa harus mengorbankan fitur keamanan biometrik. Selain dua model Pro, Apple juga disebut tengah mengembangkan iPhone lipat pertamanya yang mengadopsi teknologi serupa. Sementara itu, dua model lain di lini iPhone 18 yakni iPhone 18 dan iPhone 18 Air masih akan mempertahankan notch konvensional. Namun, desainnya mulai bergeser yakni menyisakan satu lubang kamera di sudut kiri atas layar.
Menurut laporan The Information, desain layar penuh tanpa lubang maupun poni kemungkinan baru akan terealisasi pada iPhone 19 Pro yang dirilis pada 2027, bertepatan dengan perayaan 20 tahun iPhone. Melihat strategi baru ini, semakin tak sabar menantikan format peluncuran iPhone yang dijanjikan bakal berbeda dari biasanya. Nantikan kejutan lainnya dari Apple!