
PUSATNEWS Jakarta, 5 Mei 2025 – Pembatalan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dalam waktu singkat memicu sorotan publik dan kritik dari berbagai pihak, termasuk Partai NasDem. Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai NasDem, menyatakan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi TNI agar tidak terulang di masa depan.
“Walaupun sudah dibatalkan, ini menjadi pelajaran di tubuh TNI bahwa ke depan, jangan sampai terjadi hal demikian,” ujar Sahroni.
Sebelumnya, Letjen Kunto, yang merupakan putra dari Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, dimutasi dari jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025. Namun, keputusan tersebut dibatalkan sehari kemudian melalui Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554A/IV/2025 tertanggal 30 April 2025, sehingga Letjen Kunto tetap menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa pembatalan mutasi tersebut dilakukan karena adanya rangkaian jabatan lain yang belum siap untuk bergeser, sehingga keputusan awal perlu direvisi demi kepentingan organisasi.
Meski demikian, sejumlah pihak menilai bahwa perubahan keputusan dalam waktu singkat ini dapat menimbulkan spekulasi dan merusak citra netralitas TNI. Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menyatakan bahwa kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto perlu dievaluasi karena dinilai tidak menunjukkan ketegasan dan konsistensi dalam menjaga marwah institusi.
Partai NasDem berharap agar proses mutasi di tubuh TNI ke depan dilakukan dengan lebih cermat dan tidak menimbulkan polemik yang dapat merugikan institusi dan kepercayaan publik.