
Sumedang, 5 Mei 2025 — Polisi menetapkan sopir travel berinisial AR (45) sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cisumdawu KM 152 arah Cileunyi, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu pagi (4/5). Kecelakaan tragis itu menewaskan empat orang penumpang dan melukai lima lainnya.
Menurut keterangan pihak kepolisian, dugaan awal menyebutkan bahwa AR mengantuk berat saat mengemudikan kendaraan karena sebelumnya mengonsumsi obat untuk diabetes. Obat tersebut diketahui memiliki efek samping berupa kantuk.
“Kami mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan memang memiliki riwayat diabetes dan mengonsumsi obat sebelum berangkat. Dari hasil pemeriksaan awal, ada indikasi kuat bahwa pengemudi dalam kondisi tidak fit dan mengantuk saat kejadian,” ujar Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Deni Rahman, kepada wartawan.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB saat kendaraan travel jenis Toyota HiAce yang dikemudikan AR melaju dari arah Majalengka menuju Bandung. Saat melintasi ruas Tol Cisumdawu, kendaraan tiba-tiba keluar jalur dan menabrak pembatas jalan sebelum terguling.
Tim evakuasi dari Basarnas dan petugas tol segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan area. Empat penumpang dinyatakan meninggal di tempat, sementara lima lainnya dilarikan ke RSUD Sumedang dalam kondisi luka-luka, dua di antaranya kritis.
AR sendiri mengalami luka ringan dan sempat dirawat sebelum kemudian diperiksa secara intensif oleh penyidik. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi, polisi menetapkan AR sebagai tersangka atas kelalaiannya yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
“AR dijerat dengan Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara,” tambah AKP Deni.
Sementara itu, keluarga korban meminta pertanggungjawaban dari pihak travel yang dianggap lalai dalam memastikan kondisi kesehatan dan kesiapan sopir sebelum perjalanan.
Pihak perusahaan travel, melalui pernyataan resmi, menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut dan berjanji akan memberikan santunan kepada keluarga korban serta mendukung proses hukum yang sedang berjalan.
Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil lengkap tes darah dan pemeriksaan kesehatan AR untuk memastikan sejauh mana pengaruh obat terhadap kecelakaan ini.