
Tanggal: 2 Mei 2025
PUSATNEWS – Yerusalem — Gelombang kebakaran hutan hebat terus melanda wilayah barat Israel untuk hari kedua berturut-turut, mendekati kawasan pinggiran Yerusalem dan memaksa ribuan warga mengungsi. Pemerintah Israel menetapkan status darurat nasional, mengingat eskalasi kebakaran yang belum berhasil dikendalikan meski ratusan petugas pemadam dan puluhan pesawat dikerahkan.
Api pertama kali muncul pada Rabu (30/4) di kawasan perbukitan di barat Yerusalem akibat kondisi cuaca ekstrem—angin kencang dan suhu tinggi. Hingga Kamis (1/5) malam waktu setempat, kobaran api telah membakar lebih dari 4.000 hektare lahan hutan dan semak, serta mendekati pemukiman warga.
Otoritas Zionis (pemerintah Israel) menyebut situasi ini sebagai “salah satu kebakaran terburuk dalam satu dekade terakhir”. Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan perintah evakuasi bagi sejumlah pemukiman termasuk Mevaseret Zion dan Motza.
“Kami menyatakan keadaan darurat nasional. Seluruh sumber daya negara akan dikerahkan untuk mengatasi bencana ini,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam konferensi pers di pusat komando darurat Yerusalem.
Lebih dari 2.000 warga dilaporkan telah meninggalkan rumah mereka, sementara belasan rumah terbakar. Belum ada laporan korban jiwa, namun beberapa warga mengalami gangguan pernapasan akibat asap tebal.
Bantuan internasional mulai mengalir. Yunani dan Siprus telah mengirimkan pesawat pemadam khusus, sementara negara-negara lain termasuk Prancis dan Italia menyatakan kesiapan membantu jika diperlukan.
Sementara itu, kelompok-kelompok pro-Palestina menyoroti bahwa kebakaran terjadi di tengah ketegangan yang masih tinggi antara Israel dan wilayah Palestina, meskipun hingga kini tidak ada indikasi bahwa kebakaran ini disebabkan oleh aksi sabotase.
Kondisi angin diperkirakan masih akan kuat hingga akhir pekan, yang dapat memperburuk penyebaran api. Warga di Yerusalem diminta tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi dari pihak berwenang.