

PUSATBERITA , Knalpot mobil merupakan salah satu komponen penting yang terdapat pada sistem pembuangan dan memiliki fungsi utama untuk mengarahkan gas buang, serta meredam suara mesin agar proses berkendara dapat dilakukan dengan nyaman. Namun, dikarenakan letaknya berada pada bagian bawah kendaraan dan secara langsung terpapar lingkungan luar, maka tidak heran apabila knalpot sangat rentan mengalami adanya kerusakan akibat karat, benturan, hingga usia pemakaian.
Jika kerusakan pada knalpot tidak segera ditangani dengan baik, maka bukan hanya memengaruhi performa mobil, namun juga bisa memicu adanya kebocoran gas yang berbahaya dan bisa meningkatkan potensi pencemaran udara. Oleh sebab itu, simaklah beberapa kerusakan umum berikut ini yang rentan terjadi pada knalpot mobil, sehingga harus memahami cara yang tepat dalam mengatasinya agar kerusakan tidak semakin parah.
1. Karat pada pipa knalpot
Salah satu kerusakan paling umum adalah munculnya karat pada bagian pipa knalpot, khususnya apabila terkena lumpur, air hujan, hingga genangan air yang tertahan terlalu lama. Karat tersebut akan membuat struktur logam bisa berubah menjadi rapuh dan pada akhirnya mudah bocor, sehingga dapat mengganggu sistem pembuangan gas, serta menimbulkan adanya suara berisik yang terdengar tidak normal.
Untuk mencegah masalah yang satu ini tentu disarankan agar mobil dicuci dan dikeringkan secara menyeluruh setelah terkena hujan atau pun melewati kondisi jalanan yang basah. Pemeriksaan rutin dan penggunaan pelindung anti karat bisa membantu untuk memperpanjang usia knalpot secara signifikan.
2. Kebocoran pada sambungan knalpot
Kebocoran biasanya sering terjadi pada bagian sambungan knalpot, sebab getaran yang terus-menerus dan juga suhu ekstrem justru bisa memengaruhi daya tahan pada bagian segelnya. Jika terjadi kebocoran, maka gas buang pun akan keluar sebelum mencapai ujung knalpot, sehingga inilah yang dapat menimbulkan bau menyengat dan polusi udara jadi meningkat.
Biasanya gejala kebocoran dapat ditandai dengan suara knalpot yang lebih keras dan munculnya asap putih yang terlihat tidak normal. Sebaiknya kamu dapat segera memeriksakan ke bengkel untuk mengecek sambungan dan juga mengganti komponen yang sudah aus sebelum kerusakan tersebut semakin meluas dengan parah.
3. Knalpot tersumbat
Tersumbatnya saluran knalpot ternyata dapat diakibatkan karena endapan, kotoran dari proses pembakaran yang tidak sempurna, atau pun karena masuknya benda asing ke dalam pipa. Proses penyumbatan ini bisa menurunkan performa mesin, serta membuat mobil jadi terasa berat dan pengonsumsian bahan bakar juga lebih boros.
Membersihkan saluran knalpot secara berkala atau menggunakan bahan bakar dengan kualitas tinggi justru bisa meminimalisir endapan karbon. Selain itu, kamu juga perlu menghindari kebiasaan memarkirkan mobil di area yang berisiko dimasukin oleh hewan-hewan kecil seperti serangga yang mungkin dapat bersarang di dalam knalpot.
4. Penyangga knalpot lepas atau patah
Penyangga pada knalpot memiliki fungsi utama untuk menahan posisi pipa agar tetap stabil pada saat mobil melaju. Jika penyangga tersebut lepas atau patah, maka knalpot bisa saja bergeser atau bahkan tergantung terlalu rendah, sehingga hal inilah yang dapat menimbulkan benturan dengan jalanan atau pun komponen lainnya yang ada di sekitarnya.
Masalah yang satu ini biasanya akan terdengar dari suara getaran logam atau gesekan pada saat mobil melewati kondisi jalanan yang tidak rata. Pemeriksaan di bawah mobil secara berkala tentu bisa membantu untuk mendeteksi adanya kerusakan sebelum menimbulkan gangguan yang lebih parah.
Menjaga kondisi knalpot mobil agar tetap prima bukan hanya soal kenyamanan, namun juga menyangkut keselamatan. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu memahami faktor penyebab kerusakan pada knalpot agar bisa dicari solusi yang terbaik dalam mengatasinya. Jangan abaikan masalah pada knalpot mobil karena dapat memengaruhi performa dan keselamatan berkendara!