
PUSAT KESEHATAN,aat mengiris atau memasak cabai, banyak orang mengalami bersin-bersin yang tak terkendali. Fenomena ini bukan sekadar kebetulan, melainkan reaksi alami tubuh terhadap senyawa kimia dalam cabai. Berikut penjelasan ilmiahnya:
Penyebab Utama: Capsaicin
Cabai mengandung capsaicin, senyawa kimia yang memberikan rasa pedas. Capsaicin mengaktifkan reseptor saraf bernama TRPV1, yang biasanya merespons panas, nyeri, atau iritasi. Reseptor ini terdapat di seluruh tubuh, termasuk hidung, mulut, dan kulit.
Mekanisme Bersin
- Capsaicin Terhirup: Saat cabai dipotong atau dipanaskan, partikel capsaicin dapat terlepas ke udara. Partikel ini masuk ke hidung dan menempel di selaput lendir.
- Aktivasi Reseptor TRPV1: Capsaicin mengikat reseptor TRPV1 di saluran hidung, mengirim sinyal “ancaman” ke otak.
- Refleks Bersin: Otak merespons dengan memicu bersin untuk mengusir partikel asing tersebut. Bersin adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan.
Mengapa Tidak Semua Orang Mengalaminya?
Sensitivitas individu terhadap capsaicin bervariasi. Faktor seperti:
- Genetik: Beberapa orang memiliki lebih banyak reseptor TRPV1.
- Paparan: Mereka yang terbiasa memasak cabai mungkin lebih “kebal”.
- Jenis Cabai: Cabai pedas (seperti rawit atau habanero) mengandung lebih banyak capsaicin.
Cara Mencegah Bersin Saat Mengolah Cabai
- Gunakan Ventilasi: Masak di dekat jendela terbuka atau kipas untuk mengurangi partikel udara.
- Pakai Pelindung: Masker atau kacamata bisa menghalangi capsaicin masuk ke hidung/mata.
- Cuci Tangan: Capsaicin menempel di kulit—hindari menyentuh wajah setelah memegang cabai.
- Rendam Cabai dalam Air: Mengurangi partikel yang beterbangan saat dipotong.
Bersin vs. Alergi
Bersin akibat cabai berbeda dari reaksi alergi. Ini murni iritasi kimia, bukan respons imun. Namun, jika gejala seperti gatal atau pembengkakan muncul, bisa jadi alergi terhadap senyawa lain dalam cabai.
Fakta Menarik
- Capsaicin tidak larut dalam air. Jika kepedasan, netralkan dengan susu atau yoghurt.
- TRPV1 juga diaktifkan oleh suhu di atas 43°C, menjelaskan mengapa capsaicin terasa “panas”.
Bersin saat memasak cabai adalah bentuk perlindungan tubuh dari iritan. Meski mengganggu, fenomena ini menunjukkan betapa canggihnya sistem saraf kita. Dengan trik sederhana, Anda bisa mengurangi efeknya dan tetap menikmati pedasnya cabai! 🌶️
Dengan memahami mekanisme ini, kita bisa lebih menghargai interaksi antara makanan dan tubuh manusia.