
PUSAT NEWS – Pemerintah Indonesia memeringati Hari Otonomi Wilayah( Otoda) ke- 29 pada Jumat, 25 April 2025. Momentum ini digunakan buat mempertegas komitmen sinergi antara pemerintah pusat serta wilayah dalam membangun Indonesia mengarah visi 2045 selaku negeri maju.
Tema peringatan tahun ini,” Sinergi Pusat serta Wilayah Membangun Nusantara Mengarah Indonesia Emas 2045,” mencerminkan semangat kerja sama yang jadi landasan utama dalam mengalami tantangan pembangunan di segala daerah nusantara.
Menteri Dalam Negara, Tito Karnavian, dalam pidatonya menegaskan kalau otonomi wilayah merupakan fondasi berarti buat membenarkan pemerataan pembangunan.” Desentralisasi yang kita terapkan sepanjang nyaris 3 dekade sudah menampilkan akibat positif dalam menguatkan demokrasi, tingkatkan pelayanan publik, serta memacu perkembangan ekonomi lokal,” ucapnya.
Otonomi wilayah formal diawali pada 25 April 1996, selaku langkah reformasi buat membagikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah wilayah dalam mengelola urusan lokal. Semenjak dikala itu, kebijakan ini terus tumbuh, walaupun mengalami bermacam tantangan, semacam ketimpangan pembangunan serta tata kelola pemerintahan.
Di bermacam wilayah, kegiatan peringatan diwarnai dengan aktivitas budaya, dialog publik, serta penghargaan kepada pemerintah wilayah yang dinilai sukses mempraktikkan prinsip- prinsip otonomi secara efisien.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengantarkan harapan supaya otonomi wilayah tidak cuma jadi perlengkapan administrasi, namun pula selaku wadah buat menghasilkan inovasi serta tingkatkan mutu hidup warga.