
Jakarta, 24 April 2025
PUSAT NEWS – Departemen Kesehatan( Kemenkes) Republik Indonesia menegaskan komitmennya buat mengeliminasi kanker serviks selaku salah satu ancaman utama kesehatan wanita di Indonesia. Tiap tahunnya, dekat 36. 000 permasalahan baru kanker serviks ditemukan, menjadikannya pemicu kematian paling tinggi akibat kanker pada wanita.
Wakil Menteri Kesehatan, Profesor. Dante Saksono Harbuwono, dalam konferensi pers hari ini menarangkan kalau pemerintah sudah menetapkan sasaran eliminasi kanker serviks pada tahun 2030.” Kami berkomitmen tingkatkan cakupan vaksinasi HPV, memperluas akses skrining dini, serta membenarkan penyembuhan yang kilat dan pas,” ucap Profesor. Dante.
Strategi Nasional
Program vaksinasi HPV saat ini sudah menjangkau segala provinsi di Indonesia, dengan sasaran cakupan 90% buat anak wanita umur sekolah bawah. Tidak hanya itu, Kemenkes menguatkan layanan skrining dini memakai tata cara IVA( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) serta uji HPV DNA di bermacam sarana kesehatan.
” Eliminasi kanker serviks tidaklah tugas yang dapat dicoba pemerintah sendiri. Dibutuhkan kerja sama lintas zona antara warga, tenaga kesehatan, serta pemerintah wilayah,” tambah Profesor. Dante.
Pemahaman serta Kolaborasi
Kemenkes pula mengimbau warga buat lebih sadar hendak berartinya vaksinasi serta deteksi dini. Kampanye bimbingan gencar dicoba guna kurangi stigma serta tingkatkan akses wanita terhadap layanan kesehatan reproduksi.
” Generasi wanita sehat merupakan peninggalan bangsa. Dengan penangkalan serta penindakan yang pas, kita bisa mewujudkan warga yang lebih sehat serta produktif,” pungkasnya.
Upaya ini diharapkan bisa merendahkan angka peristiwa serta kematian akibat kanker serviks secara signifikan, menjadikan Indonesia selaku salah satu negeri pelopor dalam pengendalian penyakit ini di Asia Tenggara.