
Jakarta, 23 April 2025
PUSAT NEWS – Bank Indonesia( BI) kembali memutuskan buat mempertahankan suku bunga acuan 7- Day Reverse Repo Rate di tingkat 5, 75%. Keputusan ini ialah langkah lanjutan BI buat melindungi stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global yang terus menjadi lingkungan.
Dalam rapat Dewan Gubernur, BI pula menetapkan suku bunga sarana simpanan( deposit facility) senantiasa pada 5, 00% serta suku bunga sarana pinjaman( lending facility) di 6, 50%. Langkah ini mencerminkan strategi moneter yang berjaga- jaga buat mengatur tekanan nilai ubah rupiah, yang sampai saat ini melemah lebih dari 4% semenjak dini tahun.
Gubernur Bank Indonesia mengantarkan kalau keputusan ini diambil buat menyeimbangkan kebutuhan melindungi nilai ubah rupiah serta mempertahankan momentum perkembangan ekonomi.” Kami memprioritaskan stabilitas nilai ubah mengingat ketidakpastian global yang dipicu oleh ketegangan perdagangan serta kebijakan ekonomi Amerika Serikat,” ucapnya.
Pelemahan rupiah sebagian besar diakibatkan oleh tekanan eksternal, tercantum ancaman tarif impor sebesar 32% dari Amerika Serikat terhadap sebagian produk Indonesia. Meski tarif tersebut dikala ini masih ditangguhkan, kekhawatiran investor terus mempengaruhi pasar keuangan dalam negeri.
Walaupun demikian, Bank Indonesia optimis perkembangan ekonomi Indonesia hendak senantiasa normal di kisaran 5% pada tahun 2025. BI pula mengindikasikan kalau penyusutan suku bunga bisa dipertimbangkan pada kuartal selanjutnya, bergantung pada pertumbuhan ekonomi global serta dalam negeri.
Keputusan ini menemukan bermacam- macam asumsi dari ekonom. Sebagian memperhitungkan langkah ini pas buat melindungi stabilitas, sedangkan yang lain mengharapkan penyusutan suku bunga guna mendesak perkembangan ekonomi lebih lanjut.
Bank Indonesia menegaskan komitmennya buat terus memantau keadaan ekonomi global serta dalam negeri dan mengambil kebijakan yang cocok demi menggapai sasaran inflasi serta stabilitas makroekonomi.