
PUSAT4D – NEWS
Makassar – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Desa Argomulyo, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kepala desa setempat, Widayanto, mengalami keracunan setelah secara tidak sengaja meminum air aki yang disimpan di dalam kulkas. Kejadian ini terjadi pada Minggu, 13 April 2025, dan langsung menjadi perhatian masyarakat luas karena keunikan serta bahayanya insiden tersebut.
Peristiwa bermula saat ibunda Widayanto, Sitim, menemukan dua botol berisi cairan yang diletakkan di atas meja. Karena tidak mengetahui isi sebenarnya, ia mengira botol tersebut berisi air minum dan menyimpannya ke dalam kulkas. Tak lama kemudian, Widayanto yang baru pulang ke rumah dalam kondisi kehausan, langsung mengambil botol dari kulkas dan meneguk isinya tanpa curiga.
Setelah meneguk cairan tersebut, Widayanto langsung merasa tenggorokannya panas dan perih. Ia spontan menyemburkan cairan itu dan berteriak kesakitan. Sang ibu yang mendengar jeritannya panik dan segera meminta bantuan warga sekitar. Widayanto dilarikan ke Puskesmas Kalaena untuk mendapatkan pertolongan pertama, namun karena kondisinya cukup serius, ia dirujuk ke RSUD I Lagaligo Wotu untuk penanganan medis lanjutan.
Menurut penuturan Widayanto, ia langsung menyadari bahwa cairan yang diminumnya bukan air biasa karena rasa dan sensasinya sangat berbeda. Beruntung, ia hanya meneguk sedikit dan langsung memuntahkannya kembali. Dokter menyatakan bahwa cairan hanya mencapai tenggorokan dan belum sampai ke lambung, sehingga efek yang ditimbulkan masih bisa diatasi.
Setelah menjalani perawatan intensif, kondisi Widayanto berangsur membaik. Ia sudah bisa berkomunikasi, meskipun masih mengeluhkan rasa sakit di tenggorokan dan kepala. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat tentang pentingnya kehati-hatian dalam menyimpan bahan kimia berbahaya. Air aki atau cairan kimia lainnya seharusnya tidak disimpan dalam botol minuman bekas, apalagi di tempat umum seperti kulkas.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa kelalaian kecil bisa berujung pada bahaya besar. Warga diimbau untuk selalu memberi label jelas pada setiap wadah yang berisi bahan berbahaya dan menjauhkannya dari jangkauan keluarga. Beruntung, nyawa sang kepala desa berhasil diselamatkan, namun peristiwa ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat.