
PUSAT NEWS – Pemerintah formal mengumumkan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat, yang hendak menelan bayaran dekat Rp 2, 79 triliun. Proyek ini ditargetkan berakhir dalam waktu 2, 5 tahun semenjak diawali. Flyover ini diharapkan jadi pemecahan atas kasus kemudian lintas yang sering terjalin di kawasan Sitinjau Lauik, tercantum musibah yang mengaitkan kendaraan berat akibat tanjakan serta tikungan tajam.
Flyover ini hendak menghubungkan Padang serta Solok, dan dirancang buat meminimalisasi resiko musibah dengan desain jalur yang lebih nyaman. Dengan panjang lintasan yang signifikan, proyek ini tidak cuma hendak tingkatkan keselamatan namun pula memesatkan waktu ekspedisi, sehingga menunjang kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
Departemen Pekerjaan Universal serta Perumahan Rakyat( PUPR) melaporkan kalau proyek ini ialah bagian dari upaya menguatkan konektivitas di Pulau Sumatera. Menteri PUPR mengatakan,” Flyover ini merupakan langkah besar dalam pembangunan infrastruktur yang berkepanjangan, sekalian menunjang pengembangan daerah Sumatera Barat.”
Warga dekat menyongsong baik pembangunan ini. Seseorang pengemudi truk, Joko( 45), berkata,” Kami kerap mengalami bahaya di jalur ini, paling utama dikala masa hujan. Flyover ini hendak sangat menolong.”
Dengan sasaran penyelesaian dalam 2, 5 tahun, pemerintah optimistis kalau proyek ini hendak jadi tonggak baru dalam kenaikan infrastruktur transportasi di Sumatera Barat. Pembangunan ini pula diharapkan menghasilkan lapangan kerja serta menunjang pemulihan ekonomi pasca- pandemi.