
Palembang
PUSAT NEWS – Seorang kreator konten terkenal, Willie Salim, menuai polemik sehabis merilis video dirinya memasak rendang di Palembang. Dalam video tersebut, Willie berupaya memperkenalkan pengalaman baru dengan mencampurkan elemen masakan lokal dengan style penyajiannya sendiri. Tetapi, sebagian warganet serta tokoh budaya menyangka aksinya kurang menghormati tradisi masakan asli Minangkabau.
Video yang diunggah di platform media sosial ini menunjukkan Willie memasak rendang dengan sebagian modifikasi bahan serta metode memasak yang dikira tidak cocok dengan tradisi aslinya. Perihal ini merangsang perdebatan di kolom pendapat, di mana sebagian besar pemirsa mengkritik pergantian tersebut.” Rendang merupakan peninggalan budaya yang memiliki nilai sejarah, bukan semata- mata santapan biasa,” ucap seseorang pengguna media sosial.
Di sisi lain, sebagian pihak membela Willie dengan alibi kalau kreativitas kuliner tidak sepatutnya dibatasi sepanjang tidak merendahkan budaya.” Aku cuma mau memperkenalkan keunikan masakan Indonesia dengan metode aku,” ungkap Willie dalam asumsi resminya lewat unggahan Instagram Story.
Ahli budaya serta kuliner lokal, Dokter. Andini Gadis, menarangkan kalau rendang mempunyai arti mendalam untuk warga Minangkabau.” Tiap langkah dalam memasak rendang mencerminkan filosofi kehidupan. Oleh sebab itu, modifikasi ataupun eksperimen terhadap rendang kerap kali dikira melanggar nilai- nilai tersebut,” jelasnya.
Walaupun demikian, Willie melaporkan kesediaannya buat berdialog dengan tokoh warga serta mendalami tradisi kuliner Indonesia supaya lebih menguasai sensitivitas budaya.” Aku berjanji hendak lebih berjaga- jaga ke depannya serta belajar dari pengalaman ini,” katanya.
Polemik ini jadi pengingat berartinya menguasai nilai- nilai budaya dalam memperkenalkan inovasi, paling utama kala berhubungan dengan tradisi yang dihormati oleh warga luas.