
Jakarta, 22 Maret 2025
PUSAT NEWS – Menjelang Lebaran, industri tekstil dalam negara mengalami tantangan besar akibat lesunya penjualan di pasar lokal. Para pengusaha mengeluhkan maraknya benda impor yang membanjiri pasar, sehingga produk lokal susah bersaing, baik dari segi harga ataupun mutu.
Pimpinan Asosiasi Pengusaha Tekstil Indonesia( API), Budi Santoso, melaporkan kalau keadaan ini jadi ancaman sungguh- sungguh untuk keberlangsungan industri tekstil nasional.” Lebaran sepatutnya jadi momentum kenaikan penjualan, namun yang terjalin malah penyusutan ekstrem. Produk impor, paling utama dari negara- negara Asia, mendominasi pasar,” ucapnya dalam konferensi pers, Rabu( 20/ 3).
Pengusaha menekan pemerintah buat merevisi ketentuan impor guna membagikan proteksi lebih terhadap produk dalam negara. Mereka berharap pembatasan impor diberlakukan, paling utama buat benda yang sesungguhnya dapat dibuat oleh industri lokal.
Tidak hanya itu, sebagian pelakon usaha menyoroti perlunya insentif bonus dari pemerintah, semacam subsidi bahan baku serta sokongan pembiayaan buat Usaha Mikro, Kecil, serta Menengah( UMKM) yang bergerak di zona tekstil.
Akibat dari kelesuan penjualan ini dialami langsung oleh pekerja di zona tersebut. Sebagian pabrik dilaporkan mulai kurangi jam kerja ataupun apalagi merumahkan sebagian karyawannya.” Bila tidak lekas terdapat aksi nyata, kita takut ini dapat berakibat pada gelombang PHK besar- besaran,” tambah Budi.
Sedangkan itu, Menteri Perindustrian, Arif Suhartono, mengaku telah menerima laporan dari API serta berjanji hendak lekas mengkaji ulang kebijakan impor.” Kita hendak mencari pemecahan terbaik yang tidak cuma melindungi industri dalam negara, namun pula melindungi stabilitas harga buat konsumen,” ucapnya.
Lebaran, yang sepanjang ini jadi momen puncak penjualan, diharapkan senantiasa membagikan sedikit harapan untuk industri tekstil lokal. Para pelakon usaha berharap sokongan pemerintah bisa lekas terealisasi buat menolong menanggulangi krisis yang lagi terjalin.
1 thought on “Penjualan Tekstil Lesu Menjelang Lebaran, Pengusaha Desak Perbaikan Ketentuan Impor”