Medan, Sumatra Utara — Provinsi Sumatra Utara masih menghadapi dampak serius akibat banjir dan longsor yang terjadi beberapa minggu terakhir. Curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai meluap dan tanah longsor di berbagai wilayah, menimbulkan kerusakan rumah, fasilitas publik, dan memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat penampungan sementara.
Korban dan Pengungsi
Ratusan warga telah meninggal dunia, sementara puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal dan berada di lokasi penampungan darurat. Beberapa desa masih terisolasi karena akses jalan tertutup material longsor, sehingga distribusi bantuan dan evakuasi menjadi tantangan bagi pemerintah dan tim relawan.
Dampak Infrastruktur
Banjir dan longsor telah merusak jalan, jembatan, sekolah, dan fasilitas kesehatan. Kerusakan ini menghambat proses bantuan, termasuk pengiriman logistik dan layanan medis, khususnya di daerah yang sulit dijangkau.
Upaya Penanganan Darurat
Pemerintah pusat dan daerah, bekerja sama dengan TNI, BPBD, serta relawan, terus melakukan evakuasi, menyalurkan bantuan, dan membersihkan akses jalan yang terhalang. Hunian sementara didirikan untuk menampung warga yang kehilangan rumah.
Fokus Pemulihan Jangka Menengah
Selain penanganan darurat, pemerintah mulai merencanakan rehabilitasi jangka menengah, termasuk pembangunan rumah bagi korban terdampak, perbaikan fasilitas publik, serta pemulihan jaringan transportasi. Upaya ini diharapkan membantu masyarakat kembali beraktivitas normal dalam beberapa bulan ke depan.

