
Samarinda, 1 Oktober 2025 — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meresmikan sebuah sekolah terpadu non-asrama di Samarinda yang menggabungkan tiga jenjang pendidikan dalam satu lokasi: SD Negeri 028 Sungai Kunjang, SMP Negeri 16 Samarinda, dan SMA Prestasi Samarinda.
Konsep dan Keunggulan
Model sekolah terpadu ini dirancang agar siswa bisa melanjutkan dari SD hingga SMA tanpa berpindah lokasi, tetapi tetap berada di lingkungan yang familiar. Dengan fasilitas modern, integrasi kurikulum, dan pembelajaran karakter — sekolah ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Kunjungan Mendikdasmen juga disertai dengan kampanye “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH)”, sebuah program untuk menanamkan kebiasaan positif sejak dini di lingkungan sekolah.
- Sekolah terpadu non-asrama memberikan fleksibilitas kepada siswa dan keluarganya, terutama soal mobilitas dan biaya.
- Jika berhasil, model ini bisa direplikasi di banyak kota guna mempercepat pemerataan fasilitas pendidikan modern.
- Ke depan, perhatian harus juga diberikan pada adaptasi guru dan kurikulum agar bisa menyelaraskan pola pembelajaran di tiga jenjang dalam satu lingkungan.