
Jakarta, 30 September 2025 — Pemerintah Indonesia optimis bahwa perekonomian nasional akan mencatat pertumbuhan yang kuat pada kuartal keempat tahun ini. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan akan berada di atas angka 5,5 %
Faktor Pendorong Pertumbuhan
Menurut pernyataan resmi, sejumlah sektor ekonomi terus menunjukkan momentum positif, didukung oleh upaya pemerintah untuk menjaga likuiditas dalam sistem keuangan agar roda usaha tetap berjalan lancar.Beberapa sektor yang diharapkan memberi kontribusi besar antara lain:
- Industri manufaktur
- Perdagangan dan jasa
- Investasi infrastruktur
- Konsumsi domestik
Pemerintah juga tengah giat mendorong stimulus fiskal agar tenaga ekonomi yang lesu bisa kembali bangkit, khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tantangan yang Harus Diwaspadai
Meskipun prospeknya menarik, ada sejumlah tantangan yang tetap harus diperhatikan:
1.Risiko fiskal dan utang
Jika stimulus diperluas tanpa pengaturan hati-hati, beban utang bisa meningkat.
2.Ketidakpastian global
Perubahan kebijakan moneter di negara maju atau fluktuasi pasar komoditas bisa memengaruhi ekspor dan aliran modal asing.
3.Inflasi dan tekanan harga input
Kenaikan harga bahan bakar atau energi bisa menekan margin pelaku usaha.
Respons Pemerintah & Strategi Ke depan
Dalam menghadapi dinamika ini, pemerintah direncanakan akan:
- Mempercepat realisasi proyek infrastruktur
- Mempermudah regulasi investasi agar arus masuk modal asing makin lancar
- Menjaga stabilitas moneter agar inflasi tetap terkendali
- Memberikan insentif bagi sektor-sektor strategis yang rentan
Dengan proyeksi pertumbuhan di atas 5,5 %, pemerintah berharap Indonesia bisa melewati tahun 2025 dengan catatan ekonomi solid, sekaligus memperkuat basis untuk pertumbuhan jangka menengah.