Badan nasional penanggulangan bencana melaporkan bahwa bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera, termasuk Sumatera Utara, mencapai angka kematian yang sangat tinggi. Hingga 10 Desember 2025, total korban yang meninggal akibat bencana ini di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah mencapai 964 orang — terdapat tambahan tiga korban dibanding data sebelumnya.
Bagi Sumatera Utara secara khusus, jumlah warga hilang dilaporkan naik dari 136 menjadi 138 orang. Kondisi ini menambah beban besar bagi keluarga korban dan komunitas yang terdampak, di tengah upaya penyelamatan dan identifikasi korban yang berlangsung intensif.
Situasi ini menggambarkan skala krisis kemanusiaan akibat bencana alam — ribuan orang mengungsi, banyak kehilangan tempat tinggal, serta situasi darurat yang memerlukan bantuan cepat dari pemerintah dan komunitas.
Penting bagi semua pihak: Pemerintah, lembaga kemanusiaan dan masyarakat untuk bersolidaritas membantu korban, serta mempercepat evakuasi, distribusi bantuan, dan upaya rehabilitasi — agar korban yang selamat bisa mendapatkan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar.

