Jakarta, 26 September 2025

PUSATNEWS, -Asap rokok di jalanan kota besar kini semakin menjadi sorotan. Tidak hanya perokok aktif, banyak warga yang mengaku menjadi korban karena terpapar asap saat berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum.
Sejumlah warga di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, mengeluhkan sulit bernapas saat melewati trotoar yang dipenuhi perokok. “Saya bukan perokok, tapi tiap hari terpaksa menghirup asap di jalan. Kadang sampai batuk-batuk,” ujar Dini, seorang karyawan swasta.
Baca Juga
Ilmu Hitam di Tanah Jawa Masih Jadi Misteri, Warga Resah
Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa perokok pasif memiliki risiko kesehatan yang sama berbahayanya dengan perokok aktif. Paparan asap rokok dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Meski sudah ada aturan kawasan bebas rokok, penerapannya di ruang terbuka seperti trotoar atau halte bus masih lemah. Petugas Satpol PP beberapa kali melakukan razia, namun efek jera bagi perokok di jalanan dinilai belum maksimal.
Baca Juga
Studi: Vitamin B3 Bantu Turunkan Risiko Kanker Kulit
Pengamat kesehatan publik menyarankan agar pemerintah kota menambah zona bebas rokok di ruang publik dan memperkuat penegakan hukum. “Warga berhak menghirup udara bersih. Jika tidak ada pengawasan ketat, korban asap rokok di jalanan akan terus bertambah,” katanya.
Warga berharap ada langkah tegas agar jalanan, halte, dan trotoar benar-benar menjadi ruang aman tanpa asap rokok.