
Jakarta, 25 September 2025 — Kasus dugaan penculikan hingga kematian seorang kepala cabang bank (Kacab) terus bergulir dan menjadi perhatian publik. Polisi kini fokus memburu seorang pria berinisial S, yang diduga berperan sebagai penyedia informasi terkait data rekening dormant atau rekening tidak aktif.
Akar Masalah: Rekening Dormant
Rekening dormant yang seharusnya “tidur” ternyata dijadikan celah oleh pihak tertentu untuk kepentingan ilegal. Informasi mengenai data rekening tersebut diduga dijual ke jaringan pelaku. Kacab bank yang menjadi korban disebut mengetahui alur kejahatan ini dan akhirnya terseret dalam pusaran kasus.
Perkembangan Penyidikan
Penyidik menjelaskan bahwa peran “S” sangat krusial dalam alur kasus ini. Ia diduga memberikan informasi sensitif kepada tersangka utama, yang kemudian mengeksekusi rencana dengan melibatkan penculikan terhadap sang Kacab bank.
Saat ini, sejumlah saksi dari pihak perbankan telah dimintai keterangan. Polisi juga berupaya mengamankan dokumen internal bank untuk memastikan sejauh mana data rekening dormant tersebut disalahgunakan.
Implikasi Terhadap Dunia Perbankan
Kasus ini membuka mata publik akan adanya potensi penyalahgunaan sistem perbankan. Jika benar terbukti ada praktik jual beli data rekening dormant, maka bisa menjadi preseden buruk bagi keamanan finansial di Indonesia.
Kepolisian berjanji mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar, baik dari sisi kriminal maupun keterkaitan oknum perbankan. “Tidak menutup kemungkinan ada pihak internal yang terlibat. Kami akan tindak sesuai hukum yang berlaku,” tegas seorang penyidik.